Termasuk skema perdagangan bebas dan investasi, sistem pajak yang sederhana dan relatif rendah, serta aliran modal dan barang yang lebih terbuka untuk menawarkan lingkungan bisnis dan investasi yang menguntungkan.
Hong Kong juga memiliki tata kelola yang transparan dan efisien, kebijakan hukum umum yang mapan, sistem arbitrase yang terstruktur, serta sistem regulasi yang sesuai dengan standar internasional, sehingga dapat menarik investor dunia ke kawasan ini.
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan mitra penting bagi Hong Kong dengan hubungan perdagangan dan investasi bilateral yang semakin erat selama beberapa dekade terakhir.
Ronald Ho, Direktur Regional HKTDC untuk Asia Tenggara dan Asia Selatan, mengatakan bahwa lokasi strategis Hong Kong sebagai gerbang antara Tiongkok Daratan dan seluruh dunia memberikan peluang besar bagi bisnis Indonesia yang ingin berkembang di GBA dan Tiongkok Daratan.
“Kepala Eksekutif SAR Hong Kong memimpin delegasi yang diselenggarakan oleh HKTDC tahun lalu ke ASEAN, termasuk Indonesia, yang menghasilkan penandatanganan 15 MoU," bebernya.
Dia menambahkan, promosi TBTHK ini akan membangun kesuksesan sebelumnya untuk lebih mempromosikan kerja sama bisnis antara Indonesia dan Hong Kong.

Digelar dalam simposium satu hari penuh, TBTHK akan mempertemukan para pemimpin bisnis dari Hong Kong dan Indonesia, dengan lebih dari 20 perwakilan pemerintah dan pemimpin bisnis.
Mereka akan membahas perkembangan terbaru dan peluang di Asia serta berbagai sektor, termasuk Keuangan, Manajemen Supply Chain, Smart City, hingga Green Technology dan Inovasi.
Acara ini juga akan dihadiri 1.000 peserta, termasuk pejabat pemerintah Indonesia dan pemimpin bisnis dari korporasi besar maupun UMKM.
Baca Juga: Mandiri Sahabatku: Bekal PMI Berwirausaha dari Hong Kong hingga Indonesia
Sekitar 20 penyedia layanan dan start-up dari Hong Kong akan menampilkan produk unggulan dan solusi mereka di ruang pameran.