Infografis
Suara.com - Habib Zaidan Yahya sebelumnya sempat menjadi sorotan publik usai terekam bersama Gus Miftah tertawa dalam video yang mengolok-olok seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian di Jawa Tengah. Tak hanya itu, Habib Zaidan Yahya pun dicurigai warganet menggunakan obat-obatan terlarang setelah mengaku tak tidur selama dua hari.
Belakangan ini, sikap Habib Zaidan Yahya kembali menarik perhatian publik setelah terekam menggunakan produk pro Israel. Hal ini terlihat dalam video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @gueinisiapa.mkmk pada 13 Desember 2024.
Dalam video singkat tersebut, tampak Habib Zaidan Yahya mengenakan jas dan kemeja hitam yang senada dengan warna pecinya. Ia tengah duduk di dalam mobil dengan kondisi kaca jendela terbuka.
Di luar mobil, tampak sejumlah warga yang mengerubunginya dan mengarahkan kamera untuk merekam Habib Zaidan Yahya.
Baca Juga: Gaza Darurat: 17 Warga Palestina Tewas, Gencatan Senjata Masih Buntu
Habib Zaidan Yahya terlihat mengambil sebuah kaleng minuman kopi instan dan tertawa sebelum meminumnya dengan santai, lalu menyerahkan kaleng minuman tersebut ke orang yang duduk di sebelahnya.
Saat ditelusuri, produk minuman kaleng yang diminum oleh Habib Zaidan Yahya merupakan salah satu produk yang diproduksi oleh Nestle, perusahaan asal Swiss yang dianggap mendukung Israel.
"Aku sebagai orang yang fakir ilmu saja, mati-matian menghindari penggunaan produk pro zionis Israel. Tapi dia...?" tulis keterangan pada video tersebut.
Melihat sikap Habib Zaidan Yahya yang santai meminum kopi kalengan tersebut pun membuat warganet bertanya-tanya mengenai pemahaman ilmu agamanya. Bahkan, beberapa warganet menyebut jika Habib Zaidan Yahya hanya berjualan agama demi mendapat keuntungan.
"Emang dia beneran habib? Serius nanya, minum aja nggak baca bismillah," komentar @mom**********
Baca Juga: Khamenei: Pemuda Suriah Akan Lawan Pemerintahan Pasca-Assad, AS-Israel Dalang Kekacauan
"Harga 10 ribu bisa beli bahan-bahan untuk membuat senjata," tambah @yek*******
"Ini contoh oknum ulama yang memperjual belikan agamanya," tulis @hadi********
"Real sukses jualan agama kepada orang SDM rendah," sahut @rya********
"Buta mata dan hati sama saudara Palestina yang di sana kah mereka, pengajiannya nggak nyinggung atau mendoakan gitu kek. Padahal cuma doa, bukan buka donasi," timpal @pojo**********
