Suara.com - Bank Indonesia (BI) terus berinovasi dalam sistem pembayaran dengan mengembangkan QRIS Tap berbasis teknologi Near Field Communication (NFC).
Teknologi ini tengah diuji coba untuk pembayaran transportasi di wilayah Jabodetabek dan direncanakan siap diluncurkan pada triwulan I 2025.
Keunggulan QRIS Tap NFC
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran hanya dengan menempelkan ponsel ber-NFC ke perangkat pembaca (reader).
Baca Juga: 9 Perbankan Sudah Daftar Layanan Baru BI Fast untuk Transaksi Massal
Hal ini menghadirkan pengalaman pembayaran yang lebih cepat, aman, dan efisien dibandingkan metode pemindaian kode QR tradisional.
"Kelebihan utamanya adalah prosesnya cepat dan aman. Tidak ada antrean, sehingga layanan transportasi bisa lebih optimal," ujar Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, dalam uji coba QRIS Tap NFC di Jakarta.
Uji Coba Perdana di Moda Transportasi Damri
Untuk tahap awal, uji coba dilakukan pada armada Damri dengan melibatkan 110 kendaraan yang melayani 33 rute di Jabodetabek.
BI juga menargetkan perluasan integrasi metode ini ke berbagai moda transportasi lain seperti Transjakarta, MRT, dan LRT, sehingga memudahkan masyarakat yang sering berpindah moda.
Baca Juga: Rupiah Jeblok, Aliran Modal Asing Sudah Kabur Rp 8,81 Triliun
"Saat ini kami sedang menyempurnakan teknologi agar dapat terintegrasi dengan seluruh moda transportasi di Jabodetabek," tambah Dicky.
Dukungan Pelaku Industri
Sebanyak 14 penyelenggara jasa pembayaran, termasuk bank besar, telah bergabung dalam uji coba QRIS Tap NFC.
Teknologi ini diharapkan tidak hanya mempermudah pembayaran transportasi, tetapi juga mendukung UMKM dan layanan transportasi antarkota di masa depan.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyebut pengembangan QRIS Tap NFC sebagai langkah lanjutan dari kesuksesan QRIS konvensional.
Hingga November 2024, jumlah pengguna QRIS telah melampaui target, mencapai 55,02 juta pengguna, dengan transaksi sebesar 5,46 miliar atau 218 persen dari target.
"QRIS Tap NFC adalah 'hadiah' bagi masyarakat Indonesia. Teknologi ini telah melalui pengujian teknis yang sukses 100 persen dan akan dimulai dari transportasi," ujar Fili.
Target Masa Depan
Pada 2025, BI menargetkan peningkatan volume transaksi QRIS hingga 6,5 miliar transaksi, jumlah pengguna mencapai 58 juta, dan merchant yang menggunakan QRIS sebanyak 40 juta.
Dengan integrasi QRIS Tap NFC, masyarakat akan menikmati pengalaman pembayaran digital yang lebih praktis dan modern.
Inovasi ini tidak hanya mendukung kelancaran mobilitas di perkotaan tetapi juga mempercepat transformasi digital dalam ekosistem pembayaran Indonesia.
QRIS Tap NFC adalah langkah nyata menuju masa depan transportasi dan ekonomi digital yang inklusif.