Suara.com - Pameran lukisan karya Yos Suprapto dengan tajuk "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" yang dibredel saat ini tengah menjadi sorotan warganet di media sosial. Menurut laporan, sebanyak lima dari 36 lukisan Yos Suprapto yang seharusnya dipamerkan di Galeri Nasional pada 20 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025 harus diturunkan.
Sejumlah lukisan yang dibredel tersebut kemudian viral di media sosial dan dinilai terlalu vulgar karena mengkritik salah satu tokoh. Beberapa warganet menilai jika sosok lelaki dalam lukisan milik Yos Suprapto terlihat seperti Jokowi.
Menanggapi pembredelan ini, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan turut angkat bicara melalui akun X resmi miliknya. Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan memang kerap membuat cuitan terkait hal-hal yang sedang menjadi sorotan publik di dunia maya.
Dalam tweet tersebut, Anies Baswedan menyebutkan bahwa seni akan selalu menemukan jalannya meskipun telah dilarang.
Baca Juga: Yos Suprapto Sebut Suwarno Sudah Lihat Lukisan 'Konoha' Tapi Tidak Ada Tanggapan
"Kadang, cara terbaik menggaunglantangkan sesuatu adalah dengan mencoba menutupinya. Seberapapun seni dilarang, ia akan selalu menemukan jalannya," tulis Anies Baswedan pada 21 Desember 2024.
Cuitan tersebut langsung menuai beragam respons dari sesama pengguna X dan kini telah disukai sebanyak lebih dari 51.000 kali. Tak sedikit warganet yang setuju dengan opini Anies Baswedan.
"Bener banget pak, kalau nggak ada pelarangan ini kayaknya saya nggak akan tau kalau ada lukisan-lukisan ini. Semakin dilarang maka eksistensi seni tersebut akan semakin muncul ke permukaan, karena banyak dibicarakan 'kenapa dilarang? Ada yang salah dengan seni tersebut?'," cuit @skm******
"Real pak, itu juga yang saya pikirin. Tapi saya lebih ke- udah ditutupin eh justru malah viral. Berarti emang lukisan tersebut ril fakta penggambaran bobroknya si tokoh lukisan tersebut sampai-sampai berusaha ditutupin pun tetap tembus ke publik juga," tambah @5ar*******
"Yang tadinya nggak nyadar mau ada pameran lukisan itu malah jadi lihat semua karyanya ya. Emang Allah selalu ngasih jalan ngeliatin mana yang bobrok," komentar @tjam********
Baca Juga: Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
"Berarti dengan tidak disadari, Galeri Nasional justru sudah membuat lukisan ini lebih popular dari seharusnya ya pak?" timpal @ard******
"Dulu videotron dijegal malah viral. Sekarang lukisan, wkwkw emang nggak belajar ini para penguasa yang kepanasan," sahut @bung*****_
"Lukisan yang tadinya hanya dilihat satu galeri, kini dilihat satu internet. Mungkin lupa, seni di media sosial lebih kuat tenaganya," ujar @abd**********