Jelang Merger dengan XL Axiata, Smartfren Catatkan 35,9 Juta Pelanggan di Akhir Kuartal III/2024

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 20 Desember 2024 | 14:51 WIB
Jelang Merger dengan XL Axiata, Smartfren Catatkan 35,9 Juta Pelanggan di Akhir Kuartal III/2024
Presiden Direktur sekaligus CEO Smartfren Merza Fachys, dalam Public Expose, Jakarta, Jumat (20/12/2024). [Suara.com/Dythia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Smartfren mengumumkan pencapaian Kuartal III/2024, salah satunya adalah jumlah pelanggan yang tercatat sebanyak 35,9 juta.

Jumlah ini mengalami penurunan dari yang sebelumnya sebanyak 36,4 juta pelanggan.

Hal ini pun diakui Presiden Direktur sekaligus CEO Smartfren Merza Fachys.

"Iya, kita memang banyak sekali pressure lah di kuartal ketiga ini kan," katanya usai Public Expose di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Baca Juga: Pasca-Merger Diisukan Bakal Menghilang, Smartfren Justru Tegas Klaim Sinyal 4G Akan Lebih Kuat dan Luas

Dia pun menjelaskan hal yang menjadi penyebabnya.

"Salah satunya, ya RTRW net makin banyak di mana-mana....," imbuhnya.

Public Expose PT Smartfren Telecom Tbk., Jakarta, Jumat (20/12/2024). [Suara.com/Dythia]
Public Expose PT Smartfren Telecom Tbk., Jakarta, Jumat (20/12/2024). [Suara.com/Dythia]

Tidak hanya itu, Merza Fachys mengakui jika persaingan industry telekomunikasi semakin berat.

"Persaingan makin berat ya," ucapnya.

Meskipun jumlah pelanggan menurun, secara garis besar, perkembangan atau tren dari tahun ke tahun jumlah pelanggan Smartfren meningkat.

Baca Juga: Telkom soal Merger XL-Smartfren: Meski 3 Tetap Ada Persaingan

"Tahun 2020 masih sekitar 27,9 (juta), maka pada akhir triwulan tiga 2024 maka kita menginjak angka sekitar 36 juta pelanggan," ujar terangnya.

Dia mengatakan, perusahaan terus berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan dengan jaringan 4G.

Hingga saat ini, Smartfren memiliki total base transceiver station (BTS) sebanyak 46 ribu yang tersebar di 288 kota di Indonesia, dengan jangkauan sekitar 80 persen populasi penduduk di tanah air.

Tidak hanya jumlah pelanggan, pendapatan Smartfren hingga kuartal III/2024 pun tercatat menurun, dari Rp 8,6 triliun, menjadi sebesar Rp 8,5 triliun, di periode yang sama dibandingkan tahun lalu.

Tidak sampai di situ, salah satu cara Smartfren terus berusaha meningkatkan jumlah pelanggan, dengan berbagai program menarik, salah satunya kegiatan “Gerakan 100% Untuk Indonesia” dari PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren).

Kali ini, Blibli pun hadir sebagai official online ticket partner pada festival rakyat bertajuk Smartfren Festival Rakyat Pekalongan 2024, yang akan berlangsung pada 21 Desember 2024 di Pantai Pasir Kencana, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Festival Rakyat merupakan acara dengan konsep kontemporer yang diselenggarakan oleh Smartfren sebagai perayaan budaya, tradisi, dan produk lokal Pekalongan.

Harapannya acara tersebut bisa menjadi tujuan akhir pekan keluarga untuk menikmati kesenian tradisional, hiburan musik, juga berbagai produk usaha lokal dan UMKM binaan Smartfren Community.

Tiketnya ini tersedia secara eksklusif via aplikasi dan website Blibli dengan dua pilihan tiket yaitu seharga Rp25 ribu dan Rp35 ribu, dengan bonus kartu perdana Smartfren 3 GB untuk setiap pembelian.

Dengan memanfaatkan fitur omnichannel Blibli, Click&Collect, pelanggan cukup bertransaksi secara online dan memiliki kode voucher sebagai bukti tiket. Semua cashless dan paperless.

"Kami juga mengajak UMKM binaan Smartfren Community untuk turut menampilkan karya terbaik mereka,” Litoco Gunawan, Regional Head North Central Java, Smartfren.

Public Expose PT Smartfren Telecom Tbk, Jakarta, Jumat (20/12/2024). [Suara.com/Dythia]
Public Expose PT Smartfren Telecom Tbk, Jakarta, Jumat (20/12/2024). [Suara.com/Dythia]

David Hutani, Region Head of Central Java Blibli, berujar bahwa melalui Smartfren Festival Rakyat Pekalongan 2024 ini, ingin memberikan pengalaman belanja secara seamless bagi pelanggan di wilayah Jawa Tengah dalam memenuhi berbagai produk mulai dari kebutuhan sehari-hari, peralatan elektronik, perhiasan, bahkan produk gaya hidup berbentuk e-voucher, utilities hingga hiburan pertunjukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI