Infografis
Suara.com - Seri iPhone 16 sebelumnya dikabarkan dilarang dijual di Indonesia karena Apple belum memenuhi syarat berupa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 35 persen. Tak hanya itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita juga menyebut bahwa Apple belum melunasi investasinya di Tanah Air.
Namun, dalam cuitan yang viral di media sosial X, seorang konsultan gawai Herry SW membeberkan bahwa iPhone 16 akan membuka pre-order (PO) mulai besok, Jumat (20/12/2024).
Hal ini disampaikannya melalui tweet pada 17 Desember 2024. Herry SW juga memberikan rekomendasi toko bagi warganet Indonesia yang ingin membelinya.
"Kalau tak ada perubahan mendadak, rumornya pre-order iPhone 16 series dimulai pada 20 Desember 2024. Untuk kenyamanan penggawai, saya menyarankan beli di Hello Store, Blibli Store, atau toko-toko langganan yang menjadi mitra Blibli. Beli di iBox tidak saya rekomendasikan," cuitnya.
Baca Juga: Bocoran Poco X7 dan Poco X7 Pro, Desainnya Mirip iPhone 16
![Cuitan warganet soal PO iPhone 16. [X/@herrysw]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/19/99543-cuitan-warganet-soal-po-iphone-16.jpg)
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 13.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar.
Sebelumnya, pada awal Desember 2024, Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim bahwa skema investasi Apple di Indonesia sebesar Rp 15,9 triliun akan berupa pembangunan pabrik.
Namun, selama Apple belum bisa memberikan komitmen, Menperin tidak bisa memberikan sertifikat TKDN 35 persen. Oleh karena itu, rumor dibukanya PO iPhone 16 masih belum bisa dibuktikan. Tak sedikit pula warganet yang mempertanyakan perihal IMEI untuk seri terbaru iPhone tersebut.
"Wah menarik nih, IMEInya gimana ya?" komentar @nur********
"Kalau beneran, penasaran TKDN tembusnya karena apa. Semoga aja nggak ada di bawah meja," tambah @ahr*******
Baca Juga: Cara Hapus Cache di iPhone, Mudah Tak Perlu Aplikasi Tambahan!
"Soal skema manufaktur yang 'harusnya diikuti' Apple gimana tuh," sahut @nik*_*****
"Wah lulus TKDNnya dengan cara apa nih? Bukannya informasi terakhir gagal investasi karena kurang banyak ya?" cuit @mha***
