Ketiga, oksigenasi. Nanobubbles yang diisi dengan oksigen dapat membantu meningkatkan suplai oksigen ke jaringan tubuh, yang sangat berguna untuk luka yang sulit sembuh atau kondisi hipoksia (kekurangan oksigen).
Aplikasi nanobubbles di kedokteran
Nanobubbles memiliki beragam manfaat di dunia kedokteran. Pertama, ultrasound untuk diagnostik dan terapi. Nanobubbles dapat digunakan sebagai agen kontras untuk ultrasonografi.
Ketika digunakan dalam pencitraan, NBs membantu dokter melihat organ atau jaringan dengan lebih jelas. Misalnya, dalam deteksi tumor, NBs memungkinkan gambar yang lebih detail sehingga diagnosis lebih akurat.
Kedua, pengantaran obat dan gen (drug and gene delivery). Nanobubbles berpotensi besar merevolusi pengobatan kanker.
Dalam pendekatan ini, NBs diisi dengan obat anti-kanker atau gen terapeutik. Setelah mencapai lokasi target, ultrasound digunakan untuk memecahkan NBs, melepaskan obat secara langsung di area tersebut tanpa efek samping signifikan.
Ketiga, pengobatan luka kronis. Nanobubbles yang diisi dengan oksigen berpotensi membantu mempercepat penyembuhan luka kronis, seperti luka pada penderita diabetes. Oksigen yang dilepaskan oleh NBs membantu meningkatkan regenerasi jaringan dan membunuh bakteri.
Keempat, pemurnian dan sterilisasi. Selain untuk pengobatan, NBs dapat digunakan untuk sterilisasi alat medis. Mereka menghasilkan radikal bebas yang dapat membunuh mikroorganisme tanpa perlu bahan kimia tambahan, membuatnya aman dan ramah lingkungan.
Salah satu hal yang membuat nanobubbles istimewa adalah stabilitasnya. Secara teori, gelembung sekecil ini seharusnya tidak stabil karena tekanan internal yang sangat tinggi.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Penyebab Pembuluh Darah di Otak Pecah
Namun, NBs tetap stabil berkat adanya muatan listrik pada permukaannya, yang menciptakan gaya tolak-menolak dan mencegah gelembung tersebut pecah atau menyatu dengan yang lain.