Dari Puncak Kejayaan hingga Terkubur: Kisah Tragis BlackBerry Sang Pelopor Smartphone

Rabu, 18 Desember 2024 | 11:29 WIB
Dari Puncak Kejayaan hingga Terkubur: Kisah Tragis BlackBerry Sang Pelopor Smartphone
Logo Blackberry terlihat pada smartphone di depan grafik stok yang ditampilkan dalam ilustrasi ini diambil Jumat (5/2/2021). [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jatuhnya BlackBerry

Pada Maret 2016, jumlah pengguna BlackBerry turun drastis menjadi hanya 23 juta. Sementara itu, iPhone, Samsung, dan ponsel berbasis Google semakin merajai pasar.

Margolis menyebut keberhasilan BlackBerry yang begitu cepat membuat perusahaan menjadi "sombong".

"Mereka pernah berpikir mengetik di layar sentuh tidak akan berhasil. Namun, hanya dalam waktu setahun, metode mengetik di keyboard fisik BlackBerry terasa kuno," jelasnya.

Warganet Indonesia mengucapkan selamat tinggal pada aplikasi BBM via Twitter pada Jumat (19/4/2019). [Twitter]
Warganet Indonesia mengucapkan selamat tinggal pada aplikasi BBM via Twitter pada Jumat (19/4/2019). [Twitter]

Kejatuhan BlackBerry kian nyata ketika mereka berhenti memproduksi ponsel baru pada 2016. Pada Januari 2022, sisa pengguna setia BlackBerry terputus sepenuhnya setelah perusahaan mematikan server mereka secara permanen.

Kisah BlackBerry bahkan diangkat ke layar lebar melalui film BlackBerry yang dirilis pada 2023. Film ini menggambarkan pertumbuhan luar biasa perusahaan tersebut dan akhirnya runtuh karena kesombongan.

Dari sebuah ikon teknologi hingga menjadi pelajaran berharga, BlackBerry menunjukkan bagaimana kesombongan dan kegagalan untuk beradaptasi dapat membawa raksasa teknologi jatuh dari puncaknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI