Suara.com - Pakar teknologi membagikan pandangannya terkait gadget dan consumer electronics outlook 2025.
Direktur Marketing Niko Electronic, Tjandra Lianto mengatakan ada tujuh faktor yang akan membuat pasar gadget dan consumer electronic makin ramai di tahun 2025.
Ketujuh faktor itu yakni kecerdasan buatan, integrasi realitas virtual dan augmented, desain yang lebih inovatif, konektivitas internet semakin cepat.
Kemudian, daya dan baterai yang lebih efisien, keamanan dan privasi yang lebih baik, integrasi dengan ekosistem IoT, pengalaman yang lebih personal dan adaptif.
"Kecerdasan buatan saat ini sudah digunakan di semua industri dan bidang," katanya dalam diskusi bertema "Gadget & Consumer Electronics Outlook 2025: Menelisik Trend Pasar dan Teknologi di Tengah Upaya Pemulihan Ekonomi", Selasa (17/12/2024).
Dia menambahkan, mulai dari gadget hingga mobil saat ini sudah menggunakan AI dan sudah ada mobil maupun taksi tanpa pengemudi.
![Dialog prediksi pasar smartphone 2025 bertema "Menelisik Trend Pasar dan Teknologi di Tengah Upaya Pemulihan Ekonomi" dalam Selular Editor's Choice 2024, Jakarta, Selasa (18/12/2024). [Suara.comDythia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/18/61782-dialog-prediksi-pasar-smartphone-2025.jpg)
"Dengan masifnya AI akan membuat gadget maupun consumer electronics akan semakin menggeliat," ucap Tjandra Lianto.
Sedangkan Felix Limanjaya, Commercial Director for Tech and Durables, mengungkapkan jika ada upaya tarikan supaya dunia gadget dan consumer electronics dapat bergairah kembali di tahun 2025.
Pasalnya, dia menambahkan, pada semester kedua tahun 2024 ini, Indonesia mengalami deflasi, di mana permintaan pasar berkurang yang membuat anjloknya harga.
Baca Juga: FOMO dan Neurotisme: Risiko Kesehatan Mental di Balik Dua Smartphone
"Tetapi pada akhir tahun 2024 ada tarikan yang membuat produk gadget dan consumer electronics menggeliat lagi. Menurut saya, dengan banyaknya produk yang industri luncurkan pada 2025 masih akan membuat pasar masih bagus," bebernya.