Suara.com - Aturan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen semakin menuai kritik pedas dari warganet di media sosial. Kenaikan PPN 12 persen tersebut mulanya hanya diberlakukan untuk barang mewah, namun kini publik menemukan bahwa kenaikan pajak tersebut berlaku untuk semua barang dan jasa, termasuk sabun mandi.
Beberapa kebutuhan umum lainnya seperti sampo juga akan mendapatkan kenaikan PPN 12 persen. Hal ini dicuitkan oleh akun X @BudiBukanIntel yang mengutip tweet berisi daftar barang apa saja yang akan terkena dampak.
"Berarti sampo sama sabun dianggap barang mewah, mantap indomie juga kena," tulis pemilik akun tersebut.
Unggahan itu kemudian dikutip kembali oleh akun X @kopientipi yang menyinggung Erina Gudono. Menurut pemilik akun, jika harga sabun mandi menjadi mahal, maka tidak menutup kemungkinan jika akses untuk membeli sabun akan semakin terbatas.
Baca Juga: Daftar Barang dan Jasa Bebas PPN 12 Persen, Semuanya Gratis!
Ketidakmampuan masyarakat dalam membeli sabun pun akan berdampak pada kesehatan, termasuk aroma tubuh yang tak sedap. Beberapa waktu lalu, istri Kaesang Pangarep diisukan memiliki bau badan. Hal itu kemudian dikaitkan warganet dengan Erina Gudono dan menyebut jika pemerintah ingin masyarakat memiliki bau badan.
"They want us to smell like Erina so bad (mereka sangat ingin kita memiliki bau seperti Erina)," cuit pemilik akun tersebut.
Tak disangka, unggahan tersebut menuai atensi publik dan hingga kini disukai sebanyak lebih dari 21.000 kali.
"Apa ini karma karena ngatain bau ketek ya," komentar @vlu*****.
"Lagian kemarin warga pada ngejekin Erina, eh bukannya Erina yang disuruh bebenah diri malah satu negara yang kena," tambah @yas*****.
"Bayangin satu negara bau. Ini emang pemerintah mau kita semua bau badan ya?" sahut @yog*****.
"Udah memporak-porandakan negara biar anak dapat jabatan, ditambah sekarang memporak-porandakan negara biar menantu tidak bau sendirian," timpal @beo*****.
"Bayangin harga sabun, parfum, deodoran makin mahal soalnya kena PPN," tulis @pec*****.