FOMO dan Neurotisme: Risiko Kesehatan Mental di Balik Dua Smartphone

Rabu, 18 Desember 2024 | 10:51 WIB
FOMO dan Neurotisme: Risiko Kesehatan Mental di Balik Dua Smartphone
Ilustrasi (Unslash/Lambert Gilles)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di era modern, memiliki dua ponsel pintar kini menjadi hal yang lumrah, terutama untuk membedakan urusan pekerjaan dan pribadi.

Meski menawarkan manfaat seperti menjaga privasi, meningkatkan profesionalisme, dan menciptakan keseimbangan hidup, kebiasaan ini ternyata bisa membawa dampak negatif, khususnya terhadap kesehatan mental.

Dua Ponsel, Dua Sumber Kecemasan?

Menurut Profesor David Sheffield dari University of Derby, kepemilikan dua perangkat sering kali dikaitkan dengan neurotisme—kecenderungan terhadap kecemasan, keraguan diri, atau pikiran negatif lainnya.

Baca Juga: Bedah Karma Indonesia: Solusi Holistik untuk Kesehatan Mental dan Spiritual Masyarakat

"Mereka yang lebih neurotik mungkin merasa lebih aman memiliki dua ponsel, karena khawatir dengan hal-hal seperti masa pakai baterai," jelasnya dikutip dari UNILAD pada Rabu (18/12/2024).

Dr. Zaheer Hussain dari Universitas Nottingham Trent menambahkan, kebiasaan ini juga bisa menjadi indikasi seseorang mengalami FOMO (Fear of Missing Out), yaitu rasa takut ketinggalan informasi penting.

"Kehadiran media sosial yang terus-menerus menyediakan konten mendorong kebiasaan menggulir layar tanpa sadar," katanya.

Di sisi lain, tuntutan untuk selalu tersedia, baik secara profesional maupun pribadi, menciptakan tekanan tambahan. Maxi Heitmayer dari London School of Economics menyebutkan, memiliki dua perangkat justru dapat meningkatkan persaingan untuk mendapatkan perhatian pengguna, yang pada akhirnya memperburuk kecemasan.

Bukan Sekadar Masalah Dua Ponsel

Baca Juga: Jangan Kemakan Gengsi, Ini 5 Alasan Tak Perlu Beli HP Mahal

Namun, dampak buruk teknologi tidak hanya terjadi pada pengguna dua perangkat. Kebiasaan menggunakan ponsel secara berlebihan juga dapat memengaruhi kesehatan, terutama kualitas tidur.

Dr. Biquan Luo, CEO LumosTech, menjelaskan bahwa menggunakan ponsel sebelum tidur bisa memperparah insomnia. Ia menyarankan untuk menjauhkan diri dari media sosial saat sulit tidur.

Sebagai gantinya, lakukan aktivitas menenangkan seperti membaca buku di tempat yang nyaman hingga rasa kantuk kembali.

Mencari Keseimbangan Digital

Meskipun teknologi memudahkan kehidupan, kebiasaan penggunaannya perlu diperhatikan. Membatasi waktu penggunaan ponsel dan memisahkan waktu pribadi dari pekerjaan adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan mental.

Kebiasaan kecil seperti mematikan perangkat setelah jam kerja atau menjauh dari layar sebelum tidur dapat membantu mengurangi kecemasan akibat tekanan dunia digital yang tak ada habisnya.

Kuncinya adalah memanfaatkan teknologi secara bijak tanpa membiarkannya menguasai hidup Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI