Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!

Selasa, 17 Desember 2024 | 10:09 WIB
Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
Kolase Gibran Rakabuming. [Instagram & TikTok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap staf Gibran Rakabuming baru-baru ini menjadi sorotan warganet di media sosial X dan TikTok. Pasalnya, pengawal Wakil Presiden (Wapres) RI tersebut terekam kamera menggusur orang lain ketika hendak salat di sebuah masjid.

Video yang diunggah oleh akun TikTok @suhud262626 pada 14 Desember 2024 merekam beberapa orang yang diduga sebagai staf Gibran Rakabuming memasuki bagian dalam masjid.

Namun, alih-alih mengisi saf di bagian belakang, terlihat staf Gibran Rakabuming meminta agar orang lain di barisan depan untuk pindah, sehingga Gibran Rakabuming dan para stafnya bisa salat di saf kedua.

Gibran sendiri terlihat mengenakan baju batik dengan warna biru tua dan cokelat serta mengenakan peci berwarna hitam. Ia sedang berdiri diam, sedangkan para sfafnya sibuk meminta jemaah lain untuk pindah.

Baca Juga: Sempat Jaga Martabat Jokowi, PDIP Kini Beberkan Alasan Baru Pecat Gibran hingga Bobby Sekarang

Video tersebut kemudian dibagikan ulang oleh akun X @ferizandra yang mempertanyakan hukum mengenai meminta jemaah lain agar berpindah saf demi memberikannya kepada seorang pejabat.

"Ini gimana konsepnya orang yang datang belakangan menggusur jemaah yang udah datang duluan ke masjid?" cuitnya.

Dalam kolom komentar, salah satu warganet kemudian membagikan cuplikan video ceramah dari Buya Yahya, seorang ulama yang dikenal juga sebagai pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah di Cirebon.

Menurut Buya Yahya, sikap untuk mendahulukan pejabat agar mengisi saf di masjid adalah haram.

"Kalau geser orang, minggir sana, itu haram. Misal ada orang duduk, gara-gara datang pejabat, lalu diusir, itu haram. Mengusirnya itu yang haram, tidak diperkenankan, karena semua punya hak untuk mendekatkan diri kepada Allah," ucap Buya Yahya dalam video yang diunggah oleh akun X @Nuraniakalsehat.

Baca Juga: Biar Dosa Kamu Dihapuskan, Lakukan Amalan-amalan Ini

Unggahan tersebut kemudian menuai beragam tanggapan dari pengguna media sosial lainnya yang mempertanyakan sikap staf maupun Gibran Rakabuming sendiri.

"Besok-besok suruh jadi khotib plus imam aja sekalian, biar duduknya paling depan," komentar @free********

"Di masjid tidak mengenal pangkat jabatan, yang datang terlambat duduknya di belakang," tambah @ar*******

"Sejak kapan orang sudah duduk di saf depan disuruh pindah hanya karena Gibran mau salat," timpal @rian*******

"Apa susahnya sih lepas sebentar jabatanmu di tempat ibadah? Sebab di rumah Allah semua sama," sahut @why***_*******

"Pindah pindah... anak Jokowi nih bos mau salat," tulis @gac****_*******

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI