Infografis
Suara.com - Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) baru saja menyambut keluarga Riady di Solo pada Jumat (13/12/2024) lalu. Netizen justru salah fokus dan menebak pesan khusus melalui lukisan yang terpampang di rumah Jokowi.
"Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman. Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia ke 95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo. Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini," tulis Jokowi melalui akun media sosial resmi.
Sebagai informasi, pendiri Lippo Group, Mochtar Riady merupakan salah satu konglomerat di Indonesia. Hartanya diperkirakan mencapai puluhan triliun rupiah. Menurut Forbes, harta Mochtar Riady dan keluarga pada Desember 2024 mencapai 2,2 miliar dolar AS atau Rp 36,04 triliun (kurs Rp 16.021).
Utas yang dibagikan oleh @Kodokodar memancing netizen untuk menebak arti lukisan besar di rumah Jokowi. Foto viral memperlihatkan lukisan berisi gambar Jokowi yang dikelilingi oleh banyak wanita.
Baca Juga: Berisik di Pusat Perbelanjaan, Diduga Ajudan Pejabat Kena Semprot Pengunjung Lain: Orang Besar!
Akun @Kodokodar berpendapat bahwa lukisan di rumah Jokowi mempunyai pesan semiotik sangat kuat. "Di pertemuan Jokowi dan James Riady di kediamannya di Solo, ada lukisan besar yg membentang. Gambarnya Jokowi dikelilingi hanya oleh perempuan2 muda, bukan rakyat yang beragam. Oh dan ini orderan khusus, dan dipajang juga dengan khusus. Ini adalah pesan semiotik yang sangat kuat. Kesan sederhana pun cukup mengatakan ini menunjukan gejala narsisistik dan patriarkal yang mengakar. Apapun arti perempuan perempuan ini bagi Jokowi, mereka inferior dan hanya ornamen baginya. bagai objek-objek periferal terhadap dirinya yang duduk tanpa peduli di tengah tengahnya," tulis @Kodokodar.
Postingan yang membahas lukisan di rumah Jokowi viral setelah dibaca ratusan ribu kali dan memperoleh 1.500 retweet. Unggahan itu memancing beragam komentar dari netizen.
"Pesan semiotik bahwa dia dikelilingin para kunti. (s) karena banyak jadi plural," cuit @do**mi**c*atz.
"Saya lebih menangkap maksud dari lukisan yaitu 'Narsistik'. Ini adalah gangguan kepribadian yang membuat seseorang merasa dirinya lebih penting dan lebih baik dari orang lain," pendapat @en**m**itam.
"Gaya lo sok keren. Pakai kata-kata semiotik. Padahal lukisan lama yang dibuat oleh seniman yang kagum sama Jokowi. Kocak-kocak para pembenci ini. Semua celah digunakan untuk menyerang dan menfitnah," sindir @ki**ap*8.
Baca Juga: Gus Iqdam Bela Miftah, Gus Arifin Ngaku Tak Suka: Maksudnya Apa Dam?
