Infografis
Suara.com - Media sosial tengah dihebohkan dengan kasus penganiayaan seorang dokter yang dilakukan oleh pihak Sri Meilina, ibu dari Lady Aurellia Pramesti yang merupakan seorang koas di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri).
Hal ini bermula karena keributan mengenai jadwal jaga di akhir tahun dan Lady Aurellia Pramesti mengaku terbebani hingga mengadu kepada sang ibu. Alhasil, penganiayaan yang dilakukan membuat jejak digital keluarga Lady Aurellia Pramesti dikuliti, termasuk sang ayah, Dedy Mandarsyah.
Menurut laporan, Dedy Mandarsyah adalah pejabat PUPR di Kalimantan Barat. Kasus ini kemudian membuat sejumlah warganet mencari tahu mengenai harta kekayaan dan rekam jejak dari Dedy Mandarsyah.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun X @TukangBedah00, Dedy Mandarsyah diduga pernah terlibat kasus korupsi pada 2016. Pemilik akun tersebut mengunggah tangkapan layar unggahan Facebook milik Ir Rafael Saragi pada 12 Juli 2016.
"Korupsi kembali di lingkungan SNVT Pelaksanaan Jalan Wil. II Satker Dedy Mandarsyah. Rekonstruksi jalan Bts.Kuansing-Muara Lembu (Longsoran Km. 128), tidak bertanggung jawab terhadap kontrak (pek.terbengkalai)," tulis akun Facebook tersebut.
Tak hanya itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kala itu pun enggan mengonfirmasi kasus tersebut. Pemilik akun juga mencurigai jika kasus korupsi Dedy Mandarsyah tidak dilakukan seorang diri.
Penemuan tersebut membuat warganet menyamakannya dengan kasus Mario Dandy yang sempat viral pada Februari 2023 lalu, di mana publik menguliti harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.
"Nemu kasus dugaan korupsi Dedy Mandarsyah (bapaknya Lady Aurellia Pramesti) tahun 2016. Gara-gara kasus nonjokin dokter koas, sekeluarga kena spill netizen. Ini kalau memang bener fix bakal jadi Mario Dandy jilid 2 atau dipanggil Maria Dinda aja," cuit pemilik akun.
Selain itu, warganet pun mengecek LHKPN milik sang ayah yang dinilai janggal. Pasalnya, harta kekayaan Dedy Mandarsyah dinilai meroket pada 2016, sesuai dengan tahun dugaan kasus korupsi.
Baca Juga: 5 Fakta Kondisi Lady Aurellia yang Alami Stres: Berujung Penganiayaan Dokter Koas
Tak hanya itu, tanah dan bangunan yang dilaporkan dalam LHKPN pun hanya tiga apartemen, tak termasuk rumah keluarga mereka di Palembang. Mobil pun yang terdaftar hanya CRV 2019 dengan status hadiah, serta aset yang dilaporkan total Rp 9 miliar. Hal ini membuat warganet curiga ada banyak aset yang tidak dilaporkan.
