Suara.com - Manusia selalu terdorong oleh rasa ingin tahu untuk menjelajahi tempat-tempat baru dan melampaui batas pengetahuan. Dari kedalaman lautan hingga hamparan luar angkasa yang tak terhingga, keinginan untuk memahami yang belum terjamah terus memacu perkembangan teknologi dan eksplorasi.
Salah satu area yang penuh tantangan dan peluang adalah angkasa luar, tempat manusia telah mencatatkan prestasi luar biasa meski jaraknya yang begitu luas sulit dipahami.
Namun, seberapa jauh sebenarnya kita telah bepergian? Pertanyaan ini dapat dijawab dengan dua cara: melalui perjalanan manusia dalam misi berawak atau dengan mengukur jarak yang dicapai oleh objek buatan manusia dalam misi tanpa awak.
Mari kita telusuri pencapaian luar biasa ini. Seberapa jauh manusia telah menjelajah luar angkasa seperti dirangkum Suara.com dari ScienceABC berikut ini.
Baca Juga: 5 Penemuan Luar Angkasa Ini Sulit Dijelaskan Ilmuwan
Rekor Perjalanan Manusia ke Angkasa Luar: Apollo 13
Apollo 13 adalah misi yang membawa manusia ke jarak terjauh dari Bumi. Meski misi ini direncanakan sebagai upaya ketiga untuk mendarat di Bulan, sebuah insiden besar mengubah jalannya sejarah. Pada hari ketiga perjalanan, ledakan di tangki oksigen pesawat merusak sistem utama, termasuk dua dari tiga sel bahan bakar.
Modul Komando (CM) kehilangan daya, cahaya, dan air, memaksa para astronot—John “Jack” Swigert, Fred Haise, dan James Lovell, untuk pindah ke Modul Lunar (LM) sebagai tempat perlindungan sementara.
Dalam kondisi darurat, tim pengendali di Houston bekerja keras untuk memastikan kepulangan ketiga astronot dengan selamat. Di tengah tantangan besar ini, Apollo 13 mencatatkan rekor sebagai misi manusia terjauh dari Bumi, mencapai jarak sekitar 248.655 mil saat melakukan manuver di sisi jauh Bulan. Hingga saat ini, rekor ini belum terlampaui.
Peninggalan dan Harapan Baru: Misi Artemis I
Baca Juga: 4 Pertanyaan Besar Tentang Kehidupan Alien, Dijawab Ahli Astrobiologi
Baru-baru ini, misi Artemis I membawa pesawat ruang angkasa Orion ke jarak serupa dengan pencapaian Apollo 13. Meskipun tanpa awak, misi ini membawa manekin bernama Komandan Moonikin Campos, sebuah penghormatan kepada insinyur listrik Arturo Campos, yang berperan penting dalam menyelamatkan kru Apollo 13.
Program Artemis merupakan kelanjutan dari misi Apollo, bertujuan membawa manusia kembali ke Bulan. Lebih dari itu, misi ini membuka jalan untuk membangun pangkalan permanen di Bulan sebagai landasan untuk eksplorasi ke Mars. Masa depan menjanjikan kemungkinan melampaui rekor Apollo 13 dan membawa manusia lebih jauh dari sebelumnya.
Rekor Jarak Objek Buatan Manusia: Voyager 1
Jika Apollo 13 mencatat rekor perjalanan manusia, Voyager 1 memegang rekor untuk objek buatan manusia terjauh di luar angkasa. Diluncurkan pada September 1977, Voyager 1 kini berada lebih dari 162 AU (sekitar 15 miliar mil) dari Matahari, meninggalkan heliosfer, batas tata surya yang dipenuhi angin matahari.
Voyager 1 dan kembarannya, Voyager 2, awalnya dirancang untuk mempelajari planet-planet besar seperti Jupiter dan Saturnus, serta bulan dan cincinnya. Setelah menyelesaikan misi utama, kedua wahana ini terus melanjutkan perjalanan, mengumpulkan data tentang Medium Antar Bintang (ISM).
Meskipun komunikasi dengan Voyager semakin sulit karena jaraknya yang luar biasa, wahana ini tetap beroperasi. NASA memperkirakan bahwa Voyager akan tetap mengirimkan data ilmiah hingga tahun 2025, dengan potensi komunikasi hingga 2036, selama daya masih tersedia.
Eksplorasi Masa Depan: Menyongsong Era Baru
Meskipun manusia belum meninggalkan orbit terdekat Bumi sejak era Apollo, misi masa depan yang ambisius telah direncanakan. Salah satunya adalah proyek Breakthrough Starshot, yang bertujuan mengirimkan wahana antariksa mini menuju Alpha Centauri.
Dengan memanfaatkan layar surya yang digerakkan oleh sinar laser, wahana ini diharapkan dapat mencapai kecepatan hingga 20% kecepatan cahaya, memungkinkan perjalanan hanya dalam waktu 20 tahun—bandingkan dengan roket konvensional yang membutuhkan 30.000 tahun untuk perjalanan serupa.
Proyek seperti ini memerlukan pengembangan teknologi canggih dan pendanaan besar. Namun, jika berhasil, Starshot dapat melampaui rekor Voyager 1 dan membawa eksplorasi manusia ke tingkat yang benar-benar baru.
Eksplorasi ruang angkasa adalah perjalanan panjang penuh tantangan, tetapi juga membawa peluang tak terbatas. Dari pencapaian luar biasa Apollo 13 hingga pencapaian teknologi Voyager, manusia terus memperluas batas kemampuannya.
Dengan misi ambisius seperti Artemis dan Breakthrough Starshot, kita hanya tinggal menunggu waktu untuk melampaui rekor yang ada dan membuka babak baru dalam sejarah eksplorasi antariksa.
Kontributor : Pasha Aiga Wilkins