Suara.com - Video mengenai istri Gus Miftah membagikan roti ke santri yang berjalan sembari jongkok menuai sorotan publik. Netizen lantas membandingkan perlakuan Ustaz Syafiq Riza Basalamah kepada para santri.
Sebagai informasi, Gus Miftah viral karena ia dinilai merendahkan penjual es teh bernama Sunhaji. Meski sudah meminta maaf dan mengundurkan diri sebagai pejabat publik, Gus Miftah masih diserang netizen.
Tak hanya Gus Miftah, sang istri kini turut menuai nyinyiran dari netizen. Perlu diketahui, Gus Miftah mempunyai istri bernama Ning Astuti. Sang istri juga merupakan pengelola sekaligus pengajar di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.
Postingan video yang memperlihatkan Ning Astuti bagi-bagi roti viral menjadi perbincangan. "Istri Miftah berbagi roti dengan para santri di Ponpes," tulis @MasBRO_back, dikutip Kamis (12/12/2024). Unggahan video itu berhasil viral setelah ditonton 3,9 juta kali dan memperoleh 6 ribu retweet.
Baca Juga: Segini Penghasilan IG Habib Zaidan, Banyak Follower Hilang Usai Tertawa Bareng Miftah
Video memperlihatkan momen saat istri Gus Miftah membawa banyak roti. Saat ia membagikan roti, tak ada santri yang berani ikut berdiri. Lebih dari 20 orang santri nampak berjongkok sembari menunggu giliran diberi makanan.
Netizen dengan akun @da**da**ayu lantas membandingkan video tersebut dengan momen saat Ustaz Syafiq Riza Basalamah berkunjung ke Ponpes As Sunnah Gorontalo pada November 2024 lalu.
Rekaman video menampilkan para santri yang bersalaman biasa tanpa perlu menunduk atau berjongkok di depan Syafiq Riza. Postingan video viral tersebut menuai beragam komentar dari netizen.
"Itu kenapa kudu jongkok? Ustaz kami (Riza Basalamah) salaman ya salaman. Ngasih sesuatu pun sama kayak ngasih ke teman," cuit @da**da**ayu.
"Duo basalamah, udah mah adem-adem. Mereka nggak pernah pencitraan, kajiannya gak ada lawak-lawak apalagi pelecehan ke perempuan," balas @s**rb*e_.
Baca Juga: KH Syarif Rahmat Pembela Gus Miftah Pernah Jadi Tim Pemburu Hantu, Acara TV Penuh Gimik
"Di pondokku adabnya begitu. Emang nggak semua pondok gini, karena cara kita supaya dapat berkahnya guru itu beda-beda," bela @*nd**sal.
"Kenapa cara membagikannya kaya membagikan kepada budak? Atau kayak era penjajahan ngasih sesuatu ke pribumi. Stop jangan mau dijajah oleh konsep Gus-gusan," komentar @l**2*9.