Bagaimana Kodak Jatuh? Dari Raksasa Fotografi hingga Bangkrut Akibat Keputusan Fatal

Rabu, 11 Desember 2024 | 15:03 WIB
Bagaimana Kodak Jatuh? Dari Raksasa Fotografi hingga Bangkrut Akibat Keputusan Fatal
Ilustrasi logo Kodak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dikenal sebagai simbol kejayaan fotografi di abad ke-20, Kodak pernah menjadi nama besar di industri kamera film. Namun, bangkrutnya  perusahaan ini menjadi salah satu pelajaran berharga tentang risiko stagnasi dalam dunia bisnis yang berubah cepat.

Dilansir dari Unilad, pada puncaknya di akhir abad ke-20, Kodak mendominasi pasar fotografi, terutama di Amerika Serikat.

Dengan permintaan tinggi akan kamera film, perusahaan ini mencapai nilai pasar 31 miliar dolar US pada tahun 1996, menjadikannya pemimpin tak tergoyahkan dalam industri ini. Namun, kesuksesan besar ini justru menjadi alasan utama kemerosotan mereka.

Penemuan Revolusioner yang Diabaikan

Baca Juga: Bawa Active Cooling 'Mirip PC', Oppo Diprediksi Siapkan HP Gaming Baru

Pada tahun 1975, Steve Sasson, seorang teknisi Kodak, menciptakan kamera digital pertama di dunia. Penemuan ini, yang dapat merekam gambar tanpa memerlukan film, memiliki potensi untuk merevolusi industri fotografi.

Namun, alih-alih memanfaatkan teknologi tersebut, Kodak memilih untuk mengubur inovasi ini.

Keputusan tersebut didasarkan pada kalkulasi finansial. Penjualan film yang menguntungkan dianggap lebih penting daripada mengembangkan teknologi baru yang berpotensi mengganggu model bisnis mereka.

Pada saat itu, strategi ini tampak masuk akal dan berhasil memperpanjang dominasi Kodak selama beberapa dekade.

Kesalahan yang Berulang

Baca Juga: Kekerasan Seksual dengan AI Telah Marak, SafeNet Soroti Masih Ada Polisi 'Gaptek': Gak Tahu Chat Bisa Dimanipulasi

Namun, keputusan untuk tidak mengembangkan kamera digital terbukti menjadi kesalahan fatal. Saat teknologi digital mulai matang di awal 2000-an, para pesaing seperti Canon, Nikon, dan Sony bergerak cepat untuk mengadopsi inovasi ini.

Sementara itu, Kodak tetap bertahan pada bisnis kamera film yang kian kehilangan relevansi.

Pada tahun 2012, Kodak bangkrut  setelah bertahun-tahun mengalami penurunan penjualan yang drastis. Meskipun perusahaan ini masih beroperasi hingga kini, mereka lebih dikenal sebagai bayangan dari kejayaannya.

Kamera film yang dulu menjadi simbol keunggulan Kodak kini hanya diminati oleh segelintir penggemar fotografi dan pecinta nostalgia.

Pelajaran dari Kejatuhan Kodak

Kisah Kodak menjadi pengingat penting tentang bahaya mengabaikan inovasi demi mempertahankan model bisnis lama.

Dalam dunia yang terus berkembang, fleksibilitas dan keberanian untuk beradaptasi adalah kunci untuk bertahan hidup. Kodak, dengan sejarah inovasinya yang luar biasa, menjadi contoh ironis dari perusahaan yang gagal mengikuti perubahan yang mereka sendiri ciptakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI