Suara.com - Kabar pengunduran diri Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dilaporkan pada awal Desember 2024. Kabar ini cukup mengejutkan karena dinilai terlalu mendadak dan bertepatan dengan merger antara PT XL Axiata (XL Axiata) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren).
Namun, Dian mengatakan bahwa pengunduran dirinya sebagai CEO XL Axiata tidak ada kaitannya dengan penggabungan dua perusahaan tersebut. Hal ini disampaikannya saat ditemui dalam acara Press Conference Program Update untuk meresmikan merger antara XL dan Smartfren di Jakarta Selatan, pada Rabu (11/12/2024).
Dalam kesempatan itu, Dian menjelaskan bahwa keinginannya untuk mengundurkan diri dari posisi CEO sudah disampaikan sejak awal tahun.
"Jadi, sebetulnya resign saya itu tidak ada hubungannya sama merger karena sudah beberapa lama, saya di beberapa kesempatan menyampaikan niat untuk mengundurkan diri. Jadi dari mulai awal tahun, kalau tidak salah," ucap Dian.
Dian menambahkan bahwa kariernya sebagai seorang CEO kini sudah menginjak tahun kesepuluh dan ia merasa sudah cukup baginya berkarya di bidang tersebut.
"Karena tahun 2024 adalah tahun kesepuluh saya menjadi CEO. Jadi kalau udah 10 tahun sebetulnya untuk seorang CEO itu mungkin sudah cukup waktunya. Berada di posisi yang sama selama 10 tahun itu melelahkan," tambahnya.
Dian Siswarini berharap bahwa entitas baru dari penggabungan ini, yaitu XLSmart akan mendapatkan CEO yang jauh lebih baik guna membawa perusahaan ke tingkat selanjutnya.
"Ke depannya, mungkin ada CEO yang bisa jauh lebih progresif, dengan energi baru, bisa membawa penggabungan ini ke kesuksesan yang lebih tinggi lagi. Jadi, alasannya adalah alasan pribadi, karena menurut saya ini sudah cukup dan memang sepertinya perlu 'mata' baru," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dian juga membeberkan bahwa posisi penting di XLSmart baru akan diumumkan pada tiga hingga empat minggu mendatang.
Baca Juga: XL Axiata Prediksi Trafik Naik hingga 20 Persen di Nataru 2025