Suara.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memprediksi akan terjadi peningkatan trafik mencapai 10 hingga 20 persen, dibandingkan rata-rata trafik pada kondisi normal hari biasa, menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Lonjakan trafik antara lain akan terdorong oleh semakin intens-nya pelanggan dalam menggunakan berbagai layanan digital, dengan kapasitas besar yang biasanya dimanfaatkan untuk mengisi masa libur panjang.
Diperkirakan pelanggan akan banyak berkirim konten video atau foto, serta akses streaming baik video, musik, serta gim.
Media sosial seperti Instagram, Tik Tok Facebook, juga diperkirakan akan menjadi sasaran pelanggan mengisi waktu liburan untuk berbagi meriahnya momen Nataru.
Baca Juga: Ribuan Karyawan Cuti Massal, Serikat Pekerja XL Axiata Tuntut Merger Smartfren Transparan
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan, dari berbagai berita di media massa, kami melihat besarnya gairah masyarakat untuk merayakan dan mengisi liburan pergantian tahun nanti.
Survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang.
Dia menambahkan, hal itu tentu akan ikut mendorong peningkatan trafik penggunaan layanan telekomunikasi dan data.
"Karena itulah, XL Axiata telah memperkuat layanan data dan perlu menyiapkan jaringan dengan kapasitas 2x lipat lebih besar dari hari normal agar dapat tetap aman jika terjadi lonjakan trafik yang signifikan," jelas Gede.
Selain itu, lonjakan trafik layanan seluler, kenaikan trafik juga akan terjadi pada layanan internet rumah dan konvergensi, baik XL SATU maupun First Media.
Baca Juga: Telkomsel Prediksi Lonjakan Trafik Data hingga 14,8 Persen di Nataru
XL Axiata juga memperkirakan akan mengalami kenaikan karena banyak masyarakat yang akan mengakses layanan tersebut selama menghabiskan masa liburannya di rumah.
Upaya penyiapan jaringan yang telah dilakukan XL Axiata meliputi antara lain peningkatan kapasitas, optimisasi di area-area tujuan wisata dan sepanjang jalur transportasi darat (tol dan non tol) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.
Selain itu, juga di sepanjang jalur kereta api, termasuk kereta cepat.
Tim teknis XL Axiata memperkirakan, pergerakan masif akan terkonsentrasi di jalur mudik via jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera dan berpotensi meningkatkan trafik jaringan.
Tim XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, termasuk juga destinasi wisata dan pusat keramaian, juga titik-titik yang biasa mengalami kemacetan lalu lintas.
Untuk itu, telah disiapkan rencana rekayasa jaringan jika terjadi kepadatan trafik di suatu lokasi, termasuk pengerahan armada Mobile BTS (MBTS) di berbagai lokasi yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik.
Sebanyak lebih kurang 127 MBTS telah ditempatkan di sepanjang jalan tol, pusat keramaian pergantian tahun, tempat wisata, dan ruang publik lainnya.
Kota-kota yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik adalah kota-kota yang juga menjadi tujuan berlibur masyarakat, antara lain di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan Lombok.
Kenaikan trafik diperkirakan akan terjadi di area-area yang memiliki komunitas Nasrani cukup besar, yang merayakan Natal, seperti di Sulawesi Utara, Sumatera Utara, serta Nusa Tenggara Timur.
XL Axiata juga telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan sebagainya, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS.