Suara.com - Para ilmuwan baru-baru ini menemukan cerobong asap misterius yang muncul di dasar Laut Mati. Cerobong asap ini memuntahkan awanberwarna putih yang berkilauan.
Kemunculan asap misterius ini dipercaya menjadi tanda kehancuran yang membahayakan. Asap tersebut memiliki tinggi mencapai 23 kaki atau 7 meter dan berfungsi sebagai peringatan dini akan potensi lubang runtuhan yang mematikan.
Dilansir dari Live Science, lubang runtuhan tersebut rupanya sudah cukup sering terjadi di lokasi tersebut. Sayangnya, para ilmuwan tidak dapat memprediksi mengenai lokasi lubang cerobong asap misterius lainnya akan muncul.
Ahli hidroekologi di Pusat Penelitian Lingkungan Helmholtz di Jerman yang memimpin penelitian ini menyebut bahwa cerobong asap misterius tersebut menjadi tanda sesuatu yang berbahaya yang akan muncul di lokasi ini.
Baca Juga: Angka Harapan Hidup Rusia Turun, Putin Desak Ilmuwan Ciptakan Obat Anti-penuaan
Kondisi Laut Mati yang kian memburuk
Laut Mati dikenal sebagai danau air garam yang berada di kawasan Yordania, Israel. Laut Mati dikenal memiliki tingkat keasinan mencapai 10 kali lebih banyak daripada air laut.
Selama 50 tahun terakhir, Laut Mati menyusut dengan cepat karena kekeringan penguapan lokal. Hal tersebut menyebabkan permukaan air menurun hingga makin sulit untuk negara-negara tetangga mengakses sumber daya air tanah.
Ketika menyelidiki mengenai hal ini, para ilmuwan menemukan pilar putih cekung sedang memuntahkan cairan berkilauan yang ternyata adalah asap. Tingginya mencapai 3 dan 7 kaki atau 1 hingga 2 meter di dasar Laut Mati.
Beberapa asap nampak memiliki tinggi mencapai 23 kaki atau 7 meter dengan diameter 10 kaki atau 3 meter. Ilmuwan menyebut jika fenomena ini belum pernah terjadi di seluruh dunia sebelumnya.
Baca Juga: Dari Sastrawan hingga Ilmuwan, Inilah Sosok-Sosok Inspiratif Penerima Penghargaan Achmad Bakrie 2024
Usai penelitian, ciaran yang berkilauan tersebut merupakan air tanah dari akuifer sekitar yang menembus lapisan tebal batuan yang memiliki kandungan garam tinggi di Laut Mati. Air ini mengalir melalui bebatuan yang bercampur dengan garam.
Garam yang larut dalam air ini meningkatkan kepadatannya hingga air di Laut Mati menjadi lebih padat daripada air garam yang berkilauan ini. Komposisi yang berbeda ini mengkristal keluar dari cerobong tersebut dan terus bertumbuh beberapa incinya setiap hari.
Kemunculan cerobong asap mirip sinkholes yang bercampur dengan air garam ini menyebabkan timbulnya lubang besar di bawah bebatuan. Salah satu ancaman yang berbahaya terkait hal ini dapat menciptakan lubang pembuangan menganga di dasar Laut Mati.
Ilmuwan mengaku mencoba memprediksi kapan munculnya cerobong asap tersebut. Perlu pemetaan secara lengkap untuk mengetahui bahaya apa saja yang mengancam nantinya.