Suara.com - Head of External Communications XL Axiata, Henry Wijayanto memastikan layanan dan operasional normal di tengah seruan cuti massal yang dilakukan Serikat Pekerja XL Axiata (SPXL).
"Terkait layanan dan operasional berjalan normal," kata Henry Wijayanto kepada Suara.com, Jumat (6/12/2024).
Henry juga menanggapi soal aksi cuti massal yang digaungkan Serikat Pekerja XL Axiata. Ia mengaku kalau manajemen perusahaan menghormati aspirasi tersebut.
"Terkait dengan aksi SPXL, pada prinsipnya manajemen menghormati aspirasi karyawan," ucap dia.
Baca Juga: Serikat Pekerja XL Axiata Serukan Cuti Massal, Layanan Ikut Terganggu?
Diketahui Serikat Pekerja XL Axiata menyerukan gerakan cuti massal hari ini, Jumat (6/12/2024). Tindakan itu dilayangkan sebagai bentuk protes para karyawan soal merger antara XL Axiata dan Smartfren.
"Gerakan Cuti Massal. Mohon maaf, saat ini kami karyawan XL sedang cuti massal. #MergerYangBener," tulis keterangan foto yang diunggah akun Instagram Serikat Pekerja XL Axiata @spxl_reborn, dikutip Jumat (6/12/2024).
Akun tersebut mengatakan kalau gerakan cuti massal ini bukan hanya sekadar istirahat. Menurutnya, aktivitas tersebut adalah upaya penting untuk menjaga kesejahteraan dan energi para pegawai.
"Ini bukan hanya sekedar istirahat, tapi sebuah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan dan energi kita sebagai tim kesatuan karyawan!" lanjut akun tersebut.
Serikat Pekerja XL Axiata sendiri berharap kalau manajemen perusahaan dapat memberikan perhatian penuh pada gerakan cuti massal tersebut.
Baca Juga: Drama 'Kawin Paksa' EXCL dan FREN! Dirut Mendadak Mundur Hingga 1.000 Karyawan Cuti Massal
"Karena keberhasilan kita ke depan sangat bergantung pada seberapa baik kita menjaga keseimbangan kewajiban bekerja dan pemenuhan hak karyawan. Mari gunakan momen ini untuk bersatu, kita bisa #SerikatPekerjaXL #MergerYangBener," kata akun tersebut.
Suara.com sudah menghubungi Sujartha Kumar selaku Head of Corporate Communications Axiata. Namun pihak Axiata belum memberikan respons hingga berita ini diturunkan.