Gelombang Setinggi 200 Meter Hantam Greenland, Apa Itu Megatsunami?

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 06 Desember 2024 | 17:37 WIB
Gelombang Setinggi 200 Meter Hantam Greenland, Apa Itu Megatsunami?
Ilustrasi Megatsunami - Apa Itu Megatsunami? (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa megatsunami setinggi 200 meter dilaporkan telah terjadi di sebuah fjord di Greenland pada tahun 2023 lalu. Peristiwa ini membuat sejumlah ilmuwan kebingungan sebab baru terungkap ke publik setahun kemudian. Namun taukah kamu apa itu megatsunami?

Dilaporkan, longsor yang terjadi di Fjord Greenland pada 2023 itu menyebabkan 25 juta meter kubik batu dan es jatuh dari lereng sepanjang 600-900 meter. Menurut citra satelit terungkap bahwa empat longsor terjadi bersamaan dengan longsoran lainnya.

Peristiwa itu yang membuat para ilmuwan merasa kebingungan. Hanya segelintir informasi yang bisa mereka temukan dari megatsunami tersebut.

Salah satu ilmuwan, Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland mengungkapkan pihaknya hanya mengetahui bahwa megatsunami terjadi karena longsor. Hal tersebut diketahui lewat beberapa upaya penelitian oleh para ilmuwan.

Dipublikasikan dalam makalah yang dutulis oleh tim Svennevig, menyebut bahwa megatsunami terjadi selama seminggu dengan posisi tegak lurus dengan arah tsunami awal. Tak berhenti di situ, mereka juga menemukan kemungkinan asal usul dari penyebab mega tsunami ini. Masih menurut peneliti, longsor terjadi karena adanya perubahan iklim.

Sebab sebelumnya, telah terjadi perbedaan suhu ekstrem di musim panas dan dingin sehingga membuat longsor terjadi pada musim semi. Adapun beberapa hal yang menyebabkan longsor, seperti lapisan es yang mencair, kurangnya penopang es hingga perubahan pola presipitasi.

Apa Itu Megatsunami?

Megatsunami merupakan sebuah gelombang laut dengan kekuatan yang besar dan bisa merusak, akibat perpindahan air dalam skala yang sangat besar.

Biasanya, megatsunami disebabkan oleh gempa bumi, tanah longsor besar, erupsi gunung berapi, dampak asteroid dan komet, hingga gempa bumi bawah laut yang membuat pergerakan air mampu menghasilkan gelombang dengan ketinggian lebih dari 328 kaki (100 meter).

Tak hanya itu, megatsunami juga bisa melaju hingga 500 mil per jam (800 kilometer per jam) dan mencapai jarak hingga ribuan mil dari sumber asalnya.

Baca Juga: Penampakan Gempa di California, Aspal Jalan Terbelah Hingga Gubernur Nyatakan Keadaan Darurat

Akibatnya gelombang yang merusak ini dapat mencapai daerah pesisir di seberang lautan dari sumber. Dampak lainnya, megatsunami dapat menyebabkan erosi yang signifikan dan menciptakan teluk dan ceruk besar di garis pantai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI