Kapan Manusia Mulai Mengenakan Pakaian?

Agung Pratnyawan Suara.Com
Kamis, 05 Desember 2024 | 18:45 WIB
Kapan Manusia Mulai Mengenakan Pakaian?
Ilustrasi manusia purba (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bekas sayatan pada tulang beruang yang ditemukan di situs Paleolitikum Schöningen di Jerman menunjukkan bahwa kulit beruang digunakan oleh manusia purba untuk membuat pakaian atau tempat berlindung.

Suhu pada masa itu diperkirakan sekitar 3,6 derajat Fahrenheit (2 derajat Celsius) lebih dingin daripada suhu saat ini, yang menandakan bahwa pakaian sangat diperlukan untuk bertahan hidup, terutama dalam aktivitas berburu dan mengumpulkan makanan.

Pakaian: Kebutuhan yang Berubah Seiring Waktu

Namun, meskipun ada bukti pakaian dari 300.000 tahun yang lalu, para ilmuwan juga mencatat bahwa bukti kutu pakaian tidak muncul hingga sekitar 170.000 tahun yang lalu. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apa yang terjadi di antara rentang waktu tersebut.

Ian Gilligan, seorang peneliti di Universitas Sydney, menjelaskan bahwa kutu hanya dapat bertahan hidup jika manusia mengenakan pakaian secara teratur. Oleh karena itu, kelompok manusia mungkin mulai dan berhenti mengenakan pakaian beberapa kali sepanjang sejarah mereka, tergantung pada kondisi iklim dan kebutuhan hidup mereka.

Sebagai contoh, antara 32.000 hingga 12.000 tahun yang lalu, orang Aborigin di Tasmania dikenal membuat pakaian dari kulit binatang dan menggunakan alat-alat seperti pengikis kulit dan penusuk tulang. Namun, ketika cuaca menjadi lebih hangat, mereka berhenti mengenakan pakaian.

Catatan arkeologis menunjukkan bahwa pada periode ini, alat-alat untuk membuat pakaian menghilang dari catatan, sementara mereka lebih fokus pada hiasan tubuh dan seni tubuh lainnya.

Perkembangan Pakaian dan Alat Jahit

Pakaian manusia pun semakin berkembang seiring dengan ditemukannya alat-alat jahit yang lebih efisien. Penemuan jarum bermata pertama kali sekitar 40.000 tahun yang lalu di gua Denisova, Siberia, menandai era baru dalam pembuatan pakaian yang lebih halus dan berdesain.

Baca Juga: Bagaimana Hiu Bertahan Hidup dari Asteroid yang Membunuh Dinosaurus?

Alat jarum bermata ini memungkinkan manusia untuk membuat pakaian yang lebih pas dan rumit, mencerminkan perkembangan fungsi pakaian dari sekadar kebutuhan utilitas menjadi simbol sosial dan budaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI