Takut Stroke? Teknologi Canggih DSA Mungkinkan Deteksi Dini & Penanganan Akurat

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 05 Desember 2024 | 14:45 WIB
Takut Stroke? Teknologi Canggih DSA Mungkinkan Deteksi Dini & Penanganan Akurat
Ilustrasi yang menggambarkan penggunaan teknologi Digital Subtraction Angiography (DSA) dalam mendeteksi kelainan pembuluh darah di otak [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deteksi kelainan otak kini salah satunya bisa dilakukan menggunakan teknologi Digital Subtraction Angiography (DSA).

Otak merupakan pusat kendali tubuh yang mengatur segala fungsi vital, mulai dari gerakan hingga pikiran dan emosi. Namun, kelainan seperti stroke, aneurisma, hingga malformasi pembuluh darah bisa mengancam kualitas hidup seseorang, kata dr Febian Sandra, Sp.Rad, Subsp.RI(K), seorang ahli radiologi intervensi dari Bethsaida Hospital Gading Serpong dalam keterangannya pada Kamis 5 Desember 2024.

"Untuk itu, deteksi dini menjadi kunci dalam mengurangi risiko komplikasi. Salah satu metode mutakhir yang kini menjadi perhatian adalah DSA," katanya.

DSA adalah teknik pencitraan medis berbasis sinar-X yang memungkinkan dokter melihat struktur pembuluh darah secara rinci dengan menghilangkan latar belakang seperti tulang. Teknologi ini digunakan untuk mendiagnosis berbagai kelainan pembuluh darah otak, seperti aneurisma, stenosis, atau bahkan pendarahan intrakranial.

Keunggulan utama DSA adalah kemampuannya memberikan gambar resolusi tinggi secara real-time. Hal ini memungkinkan visualisasi pembuluh darah abnormal atau penyumbatan dengan sangat akurat.

Prosedur ini juga bersifat minimal invasif, yang berarti pasien mengalami risiko komplikasi yang lebih kecil dan waktu pemulihan yang lebih singkat. Selain itu, DSA sering digunakan sebagai panduan untuk intervensi seperti coiling pada aneurisma atau embolisasi pada tumor.

Menurut dr Febian Sandra, DSA memberikan keunggulan dalam melihat pembuluh darah otak secara rinci, memungkinkan dokter untuk segera menilai dan merancang penanganan terbaik.

"Dengan teknologi ini, pasien bisa terdiagnosis lebih cepat dan tepat".

Salah satu keunggulan lainnya adalah manfaatnya dalam kasus stroke iskemik. Dengan DSA, dokter dapat menentukan lokasi dan tingkat keparahan penyumbatan pembuluh darah secara tepat, sehingga memungkinkan tindakan seperti thrombectomy dilakukan secara optimal.

Metode ini juga membantu mendiagnosis malformasi arteriovenosa (MAV), suatu kondisi yang berpotensi memicu perdarahan jika tidak ditangani dengan benar.

Dalam dunia medis, teknologi seperti DSA menjadi jembatan antara diagnosis akurat dan perawatan yang efektif.

Seperti yang disampaikan dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital, “Menjaga kesehatan otak sangatlah penting untuk mendukung kualitas hidup. Dengan teknologi DSA, kami memastikan pasien mendapatkan perawatan yang akurat dan berkualitas”.

Upaya ini memberikan harapan baru bagi pasien untuk menjalani hidup yang lebih baik.

Baca Juga: 4 Pertanyaan Besar Tentang Kehidupan Alien, Dijawab Ahli Astrobiologi

Ilustrasi Kanker Otak (Freepik)
Ilustrasi Kanker Otak (Freepik)

Apa Itu DSA

Teknologi DSA (Digital Subtraction Angiography) adalah metode pencitraan medis canggih yang digunakan untuk memvisualisasikan pembuluh darah di otak secara detail dan akurat.

Teknik ini biasanya digunakan dalam bidang radiologi intervensional untuk mendiagnosis dan menangani berbagai kondisi yang berhubungan dengan pembuluh darah otak, seperti:

-Aneurisma otak (pelebaran abnormal pembuluh darah yang berisiko pecah).
-Stenosis (penyempitan pembuluh darah yang dapat menghambat aliran darah).
-Malformasi arteri-vena (AVM) (kelainan kongenital pembuluh darah).
-Stroke (baik iskemik maupun hemoragik).
-Trombosis (penyumbatan pembuluh darah akibat bekuan darah).

Cara Kerja DSA

Baca Juga: Apa Itu Death Clock? Aplikasi yang Bisa Prediksi Tanggal Kematian Pakai Teknologi AI

-Penyuntikan Zat Kontras:
Zat kontras disuntikkan ke dalam pembuluh darah untuk membuat pembuluh darah terlihat lebih jelas dalam gambar.

-Pencitraan Berulang:
Serangkaian gambar sinar-X diambil sebelum dan setelah zat kontras disuntikkan.

-Proses Subtraksi:
Komputer mengurangi (subtract) gambar awal (sebelum kontras) dari gambar setelah kontras disuntikkan, sehingga hanya pembuluh darah yang terlihat jelas tanpa gangguan dari jaringan lain di sekitarnya.

-Gambar 3D:
Teknologi ini dapat menghasilkan gambar tiga dimensi (3D) dari pembuluh darah otak, memungkinkan dokter untuk memeriksa struktur pembuluh darah dengan sangat detail.

Keunggulan DSA

-Akurasi Tinggi: Memberikan gambaran pembuluh darah yang sangat jelas dan detail.
-Minim Invasif: Prosedur ini dilakukan dengan kateterisasi melalui pembuluh darah, sehingga lebih aman dibandingkan operasi terbuka.
-Real-Time Imaging: DSA memungkinkan dokter melihat aliran darah secara langsung saat prosedur berlangsung.

Risiko dan Pertimbangan

-Paparan Radiasi: Meskipun relatif aman, prosedur ini melibatkan paparan radiasi yang perlu diperhatikan.
-Reaksi Zat Kontras: Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap zat kontras.
-Komplikasi Kateterisasi: Seperti infeksi atau perdarahan kecil pada area penyuntikan.

Kapan DSA Digunakan?

DSA sering digunakan dalam:
-Diagnosis awal untuk pasien dengan gejala stroke atau sakit kepala berat yang tidak diketahui penyebabnya.
-Panduan intervensi seperti embolisasi aneurisma atau trombektomi dalam penanganan stroke akut.
-Tindak lanjut setelah operasi atau prosedur intervensi pembuluh darah.

Dengan teknologi ini, dokter dapat memahami kondisi pembuluh darah otak secara lebih baik dan memberikan penanganan yang tepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI