Selama beberapa dekade terakhir, kemajuan dalam bidang robotika dan kecanggihan instrumen ilmiah telah membuat wahana antariksa kita semakin mampu.
Terdapat armada misi pengorbit, pendarat dan penjelajah yang diluncurkan ke Mars, serta wahana yang dikirim untuk menjelajahi planet luar, Jupiter dan Saturnus, serta keluarga bulannya.
Setiap kali kita mengunjungi dunia lain, kita belajar banyak hal tentang lingkungannya, proses aktifnya, dan sejarahnya – dan selalu memicu banyak pertanyaan baru untuk dijawab.
Pesawat luar angkasa ini (serta teleskop seperti Hubble) telah mengungkapkan bahwa segelintir planet dan bulan di Tata Surya berpotensi memiliki lingkungan layak huni yang dapat mendukung kehidupan di luar bumi.
![Penampakan Garis di Mars. [Dok Unilad]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/26/83204-garis-pantai-di-mars.jpg)
Mungkinkah alien berbahan dasar silikon?
Semua kehidupan di Bumi membutuhkan air cair untuk bertahan hidup – air sangat baik dalam melarutkan bahan kimia untuk mendukung reaksi biokimia.
Kehidupan di sini juga bersifat organik (dibangun dari molekul kompleks berdasarkan atom karbon).
Sangat masuk akal bagi astrobiologi untuk mencari jenis kehidupan yang kita tahu mungkin terjadi dan kita punya ide bagus bagaimana cara mendeteksinya.
Tapi bisakah kehidupan di luar bumi didasarkan pada jenis kimia yang sama sekali berbeda?
Baca Juga: 10 Fakta Aneh Dan Menarik Tentang Perjalanan Luar Angkasa
Unsur silikon berada tepat di bawah karbon pada tabel periodik sehingga, dalam banyak hal, sifat kimianya serupa.