Hina Penjual Es Teh, Gus Miftah Dikritik Pedas Joko Anwar: Indonesia Miskin Keteladanan!

Rabu, 04 Desember 2024 | 10:26 WIB
Hina Penjual Es Teh, Gus Miftah Dikritik Pedas Joko Anwar: Indonesia Miskin Keteladanan!
Kolase Joko Anwar dan Gus Miftah. (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gus Miftah membuat geram banyak pihak usai video dirinya menghina penjual es teh menjadi viral di laman X. Salah satu tokoh publik yang ikut angkat bicara terkait hal ini adalah sutradara kenamaan, Joko Anwar.

Melalui laman X miliknya, Joko Anwar menyampaikan kritik pedas untuk aksi Gus Miftah yang ia sebut tidak memberikan contoh yang baik dengan merendahkan manusia lain di tempat umum.

"Indonesia ini miskin keteladanan. Banyak pemimpin, pengayom, pendidik, yang seharusnya memberikan contoh baik, malah merendahkan manusia lain" tulis Joko Anwar melalui akun @jokoanwar.

Dirinya pun mempertanyakan aksi Gus Miftah yang dinilai justru dibela dan dinormalisasi oleh pendukungnya. Joko Anwar turut memberi kritik untuk rekanan Gus Miftah yang nampak tertawa lepas ketika melihat aksinya tersebut.

Baca Juga: Akui Khilaf, Gus Miftah Akhirnya Minta Maaf Usai Ejek Pedagang Es Teh

"Terus mereka pada bilang, gaya guyonannya memang begitu. Gila sih kalau manusia kayak gini masih dapat tempat terhormat di negeri ini" tulisnya lebih lanjut.

Viral di laman X, cuitan Joko Anwar mengenai Gus Miftah yang dituding merendahkan manusia lain ini lalu mendapat berbagai komentar dari netizen. Banyak yang sepakat dengan hal-hal yang disampaikan oleh Joko Anwar ini.

"Dan orang kaya gitu digaji setara menteri dari pajak duit rakyat, gak sudi" balas netizen.

"Dan anehnya lagi, masih aja ada orang-orang yang emang go**** membenarkan tindakan dia, like wtf?" komentar akun lainnya.

"Yang lebih miris adalah beliau akan digaji dari pajak rakyat, gak ridho dunia akhirat" ungkap netizen.

Baca Juga: Viral Gus Miftah Olok-Olok Penjual Es Teh, Ada yang Mau Umrahkan Si Bapak

"Adab buruk tapi utusan khusus presiden" tulis akun lainnya membalas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI