Suara.com - Publik baru-baru in dibuat heboh dengan kemunculan aplikasi dan situs Death Clock. Situs dengan teknologi AI super cerdas ini disebut-sebut mampu memprediksi tanggal kematian seseorang.
Aplikasi dan situs ini dipercaya menggunakan teknologi AI untuk memprediksi waktu hidup seseorang. Menariknya, pengguna bisa mengakses laman tersebut melalui aplikasi maupun situs resmi.
Dilansir dari Business Today, Death Clock dirilis pertama kali pada Juli 2024 lalu. Aplikasi ini bahkan sudah diunduh sebanyak 125 ribu kali. Untuk saat ini, aplikasi tersebut banyak digunakan oleh pengguna di India.
Untuk pengguna lainnya yang berada di luar India, untuk mengakses Death Clock, perlu menggunakan VPN di perangkat masing-masing.
Baca Juga: Transfez, Aplikasi Transfer Uang Lintas Negara yang Aman dan Cepat
Berdasarkan keterangan resminya, aplikasi Death Clock menggunakan teknologi AI berbasis data 53 juta orang di 1200 studi harapan hidup. Aplikasi ini dibangun dengan menganalisa faktor lainnya seperti diet, olahraga, tidur dan tingkat stres.
Tidak hanya memberi prediksi mengenai tanggal kematian seseorang menggunakan teknologi AI, aplikasi dan situs Death Clock ini juga menghadirkan beberapa cara dan tips kesehatan agar seseorang dapat menghindar dari kematian.
Ketika mengakses aplikasi dan situs ini, pengguna akan diminta untuk mengisi dan menjawab beberapa pertanyaan seperti usia, gender dan etnis. Ada juga beberapa pertanyaan lainnya seperti riwayat keluarga, kesehatan mental dan kondisi kronis lainnya.
Aplikasi dan situs Death Clock bisa dicoba secara gratis. Namun, beberapa fitur lengkapnya bisa kamu dapat dengan berlangganan dengan biaya 40 dolar AS per tahun. Saat ini, pengguna di Indonesia masih belum bisa menggunakan aplikasi prediksi tanggal kematian tersebut.
Baca Juga: Cara Menguji Kecepatan Internet Menggunakan Aplikasi, Cek Dengan Cara Ini