10 Penemuan Arkeologi Luar Biasa yang Diungkap Tahun 2024, Ada Dari Indonesia

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 02 Desember 2024 | 13:03 WIB
10 Penemuan Arkeologi Luar Biasa yang Diungkap Tahun 2024, Ada Dari Indonesia
Ilustrasi menggambarkan 10 penemuan arkeologi luar biasa yang diungkapkan pada tahun 2024 [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

National Trust for Scotland mengumumkan temuan baru tersebut pada bulan April 2024, dan temuan tersebut mencakup sejumlah besar bola senapan dan pecahan grapeshot.

Ini adalah bukti pembantaian besar-besaran terhadap penduduk dataran tinggi, sekitar 1.600 di antaranya dibantai dalam waktu kurang dari satu jam.

Temuan yang sangat menarik adalah gesper sepatu yang rusak dan sepotong peluru timah, dengan logam lembut dari peluru tersebut menjorok ke dalam dengan bentuk gesper.

Arkeolog Donald Cameron menjelaskan bahwa gesper itu mungkin milik salah satu korban di dataran tinggi.

Kepala suku Donald Cameron dari Lochiel terkena tembakan di bagian pergelangan kaki saat dia menyerang garis Pemerintah. Cameron selamat, melarikan diri ke Prancis bersama Bonnie Prince Charlie

6.Kapal Selam USS Harder

Selama Perang Dunia II, USS Harder, juga dikenal sebagai SS-257, menenggelamkan lebih banyak kapal Jepang dibandingkan kapal selam Amerika lainnya.

Diluncurkan dari Groton, Connecticut, pada tahun 1942, Harder segera menjadi korban insiden tembakan yang tidak menguntungkan ketika kapal terbang Catalina Angkatan Laut AS menembaknya dengan senapan mesin di lepas pantai Panama.

Melarikan diri tanpa cedera, Harder segera melakukan aksi terhadap kapal-kapal Jepang, di bawah komando Sam Dealey, menenggelamkan 18 kapal Jepang dari berbagai kelas selama enam patroli.

Baca Juga: Alami Hal Mengerikan, Arkeolog Temukan Penyebab Kematian Mumi Menjerit di Mesir

Namun pada patroli keenam itulah bencana melanda. Bekerja dengan dua kapal selam Amerika lainnya, Harder menenggelamkan beberapa kapal pada bulan Agustus 1944 tetapi kemudian ditenggelamkan oleh kapal selam Jepang di lepas pantai pulau Luzon, Filipina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI