Alami Hal Mengerikan, Arkeolog Temukan Penyebab Kematian Mumi Menjerit di Mesir

Minggu, 01 Desember 2024 | 15:32 WIB
Alami Hal Mengerikan, Arkeolog Temukan Penyebab Kematian Mumi Menjerit di Mesir
Mumi menjerit. (Saher Saleem)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mumi menjerit atau 'screaming woman' yang diketahui berasal dari Mesir masih menuai tanya terkait penyebab kematiannya. Lama dinanti, akhirnya para arkeolog mengungkap penyebab kematian mumi perempuan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian, mumi asal Mesir kuno tersebut meninggal dengan merasakan rasa sakit luar biasa. Otot-otot tubuhnya bahkan mengunci sehingga membuat dirinya diawetkan dalam posisi berteriak atau menjerit.

Dilansir dari Live Science, setelah 3.500 tahun usai ditemukan, para arkeolog akhirnya mengungkap hasil autopsi mumi menjerit. Dirinya diduga dibalsem menggunakan zat impor yang memiliki harga mahal yang membuat seluruh organ tubuhnya mengalami proses pengawetan yang unik.

Pada jurnal yang diterbitkan Agustus 2024 lalu, para arkeolog dan dokter akhirnya mengungkap penyebab kematian mumi menjerit yang berasal dari Mesir ini.

Baca Juga: Misteri Gunung Padang: Jejak Peradaban Tertua di Dunia

Menurut tim dari Rumah Sakit Kasr AI Ainy di Kairo, mumi yang ditandai sebagai orang miskin dikenal tidak terpelihara dengan baik. Hal ini berbeda dari mumi menjerit yang nampak dalam kondisi yang baik.

Mumi menjerit. (Saher Saleem)
Mumi menjerit. (Saher Saleem)

Hal ini mengejutkan bagi para arkeolog. Pasalnya, proses mumifikasi yang lebih canggih baru terjadi sekitar 1550 hingga 1070 SM. Proses mumifikasi ini termasuk di seluruh organ kecuali jantung.

Mumi menjerit ini diduga masih merupakan kerabat dekat dari Senenmut. Mumi ini memakai wig hitam dan dua cincin scarab. Wig tersebut diduga dibuat dari kurma dan memiliki campuran kristal kuarsa, magnetit dan albite. Hal ini membuat rambut mumi menjadi lebih awet.

Lebih lanjut, para ilmuwan menyebut bahwa alasan mumi menjerit ini adalah karena dirinya mengalami kematian yang menyakitkan. Dirinya diduga mengalami kejang kadaver yang membuatnya berteriak histeris saat meninggal.

Kasus kejang kadarver terjadi ketika otot menjadi kaku sebelum meninggal. Hal tersebut dirasakan oleh korban penyerangan, bunuh diri atau tenggelam. Sayangnya, CT Scan dari mumi menjerit ini tidak mengungkap dengan pasti mengenai penyebab kematiannya.

Baca Juga: Penemuan Tugu Era Kerajaan Kediri

Perlu ada penelitian lebih lanjut untuk menemukan dan memahami penyebab kematian mumi menjerit yang ditemukan di Mesir beberapa waktu yang lalu ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI