CEO Meta Platforms mengungkapkan kekhawatirannya, "Kami menghormati hukum Australia, tetapi proses pengesahan undang-undang ini sangat tergesa-gesa dan mengabaikan masukan dari industri serta kaum muda."
Elon Musk turut menyuarakan ketidaksetujuannya, menyebut larangan ini sebagai "upaya terselubung untuk mengontrol akses Internet bagi warga Australia."
Sunita Bose, direktur pelaksana Digital Industry Group Inc., menambahkan, "Undang-undang ini disahkan dalam waktu kurang dari seminggu, tanpa memberikan kejelasan tentang implementasinya bagi komunitas maupun platform."
Polemik Perlindungan Anak
Larangan ini memunculkan perdebatan antara perlindungan anak dan potensi dampaknya pada kebebasan akses informasi serta privasi. Apakah langkah ini akan benar-benar melindungi generasi muda, atau justru memunculkan tantangan baru dalam pelaksanaannya? Waktu akan menjawab.