Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali berupaya meringankan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Setelah memberikan bantuan awal di tahap darurat, Indosat kini melanjutkan upaya dengan bantuan tambahan untuk mendukung pemulihan masyarakat yang terdampak bencana.
Pada tahap pertama, Indosat menyalurkan ratusan paket makanan siap saji, kebutuhan esensial untuk bayi seperti popok dan makanan bayi, serta perlengkapan pengungsian, termasuk tikar, selimut, dan masker kesehatan.
Selain itu, layanan komunikasi gratis juga disediakan agar masyarakat dapat tetap terhubung dengan keluarga dan bantuan darurat.
Baca Juga: Lintasarta Resmikan AI Merdeka, Adopsi Teknologi AI Bagi Masa Depan Digital Indonesia
Bantuan ini disalurkan langsung di Desa Bokang, Kecamatan Ilebura, dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam situasi kritis tersebut.
Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, Indosat selalu berkomitmen untuk hadir bersama masyarakat, tidak hanya di awal bencana, tetapi juga dalam proses pemulihan yang sama pentingnya.
"Melalui bantuan awal, kami berusaha memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat dan memberikan kebutuhan dasar yang diperlukan di tengah situasi darurat," katanya dalam keterangan resminya, Sabtu (30/11/2024).
Indosat menyalurkan berbagai bentuk bantuan tambahan untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak.
Bantuan tersebut mencakup kartu SIM prabayar (Starter Pack) yang ditujukan untuk pelanggan baru guna memastikan komunikasi tetap berjalan di masa pemulihan, serta enam perangkat FWA HiFi Air yang membantu memperkuat akses internet di lokasi bencana.
Baca Juga: IM3 Transformasikan Layanan Pascabayar Menjadi IM3 Platinum, Andalkan Digital Experience
Selain itu, Indosat memberikan kuota internet gratis agar tetap terhubung dengan keluarga dan layanan penting lain.
Indosat juga membagikan ribuan masker kesehatan yang dilengkapi dengan branding kolaboratif untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan di tengah situasi darurat dan bahaya abu vulkanik pasca erupsi.
Sebagai langkah tambahan, Indosat juga membawa Base Transceiver Station (BTS) fisik ke salah satu posko utama di sekitar Waigate untuk memperkuat jaringan komunikasi di area terdampak.
BTS ini dirancang untuk menyediakan kecepatan internet hingga 112 Mbps dengan jangkauan sinyal yang luas dan kualitas jaringan yang stabil.
Solusi ini memungkinkan masyarakat, tim tanggap darurat, dan relawan tetap terhubung tanpa gangguan, mendukung kebutuhan komunikasi penting, termasuk koordinasi darurat dan akses informasi vital.
Kehadiran BTS ini menjadi langkah strategis dalam memastikan konektivitas optimal selama masa pemulihan, membantu mempercepat proses bantuan dan pemulihan wilayah terdampak.
"Kami juga memastikan jaringan di sekitar posko stabil dan maksimal demi mendukung aktivitas relawan, warga dan masyarakay disana” tutup Steve.