Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menginginkan adanya peningkatan investasi dan inovasi di sektor digital dari Amerika Serikat ke Indonesia.
Menurut Nezar, hal itu diperlukan guna mempererat kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan AS.
"Kami menginginkan kerja sama yang lebih erat lagi, terutama bagaimana investasi bisa lebih banyak lagi dilakukan, juga mendorong inovasi di sektor bisnis digital," kata Nezar Patria, dikutip dari siaran pers Komdigi, Rabu (27/11/2024).
Nezar menyebut kalau investasi dan transfer pengetahuan perusahaan teknologi global diperlukan untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia.
Baca Juga: Rombak Struktur Pejabat, Meutya Hafid Ungkap Masing-masing Tugas Dirjen Baru Komdigi
"Dengan adopsi teknologi ini kita bisa memberikan added value terhadap proses bisnis yang ada, dan dengan demikian ada value creation, ada job creation juga," ungkapnya.
Wamenkomdigi menekankan transformasi digital sebagai salah satu pendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Oleh karena itu, lanjutnya, Kementerian Komdigi akan berperan sebagai enabler, driver, sekaligus regulator yang memperkuat dan memperkaya ekosistem ekonomi digital.
"Transformasi digital dalam hal ini menjadi penting, karena akan memberikan kontribusi untuk bisa mencapai angka 8 persen itu," jelasnya.
Baca Juga: Pertamina Butuh Asupan Investasi demi Kembangkan Bisnis dan Jamin Ketahanan Energi Nasional