Suara.com - Siapa sangka, sepotong keju berusia ribuan tahun bisa menyimpan rahasia peradaban kuno?
Penemuan ini berawal dari sebuah mumi kuno yang ditemukan di Xinjiang, Tiongkok. Di lehernya, para ilmuwan menemukan gumpalan keju misterius yang mengundang banyak pertanyaan.
Setelah lebih dari 20 tahun, teka-teki ini mulai terpecahkan.
Keju Tertua di Dunia
Menurut laporan di jurnal Cell, keju ini diperkirakan berasal dari 3.600 tahun lalu dan terbuat dari susu sapi serta kambing. Uniknya, keju ini tidak seperti yang kita kenal hari ini.
"Rasanya lebih mirip debu padat," ujar Qiaomei Fu, ahli paleontologi dari Chinese Academy of Sciences, yang memimpin penelitian ini.
![Mumi Xiaohe Tiongkok, dikubur secara misterius dengan potongan keju di dekat lehernya [sciencenews.org.Wenying Li]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/27/45612-mumi.jpg)
Dari Leher Mumi ke Peta Asia
Penelitian lebih lanjut mengungkap bahwa keju tersebut dibuat dengan teknik fermentasi kefir, mirip yogurt, yang dihasilkan dari biji kefir—campuran bakteri hidup dan ragi.
Tim Fu membandingkan DNA bakteri kuno ini dengan sampel modern dari berbagai wilayah. Hasilnya mengejutkan.
Jika sebelumnya fermentasi kefir diperkirakan menyebar dari Rusia ke Eropa, kini ada jalur lain yang terungkap.