Suara.com - Riwayat pendidikan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029, Gibran Rakabuming saat ini tengah menjadi sorotan warganet di dunia maya karena dinilai memiliki banyak kejanggalan. Hal ini bermula ketika warganet menemukan cuitan lawas Gibran Rakabuming melalui akun X Chilli Pari yang mengaku bahwa dirinya sering berlangganan steak ketika SMA di Solo. Padahal menurut informasi yang beredar, Gibran Rakabuming menempuh pendidikan SMA di luar negeri.
Baru-baru ini, netizen lainnya menemukan keanehan pada durasi sekolah yang ditempuh Gibran Rakabuming ketika bersekolah di Australia. Sebagaimana diketahui, Gibran Rakabuming pernah bersekolah di Sekolah Menengah Orchid Park di Singapura, kemudian mendaftar di UTS (University of Technology Sydney) Insearch, Australia.
Dalam data yang beredar, Gibran Rakabuming mulai bersekolah di UTS Insearch pada 2004 dan lulus pada 2007. Usai bersekolah selama tiga tahun, Gibran Rakabuming kemudian mendapatkan surat keterangan penyetaraan SMK yang dikeluarkan oleh Kemendikbud pada 2019.
Namun kini, warganet curiga dengan lamanya masa studi yang ditempuh Gibran Rakabuming di UTS Insearch. Pasalnya, UTS hanya menawarkan program paling lama 12 bulan. Hal ini dibeberkan oleh akun X @blank0429 pada 24 November 2024.
Baca Juga: Targetkan Penerapan Sekolah Gratis Juli 2025, DPRD DKI Bakal Revisi Perda Pendidikan
"Anomali. Extended UTS Foundation Studies paling lama ditempuh 12 bulan, standar cuma 8 bulan. Jika dianggap disetarakan SMA kenapa sampai kelamaan ditempuh 3 tahun (2004-2007)? Terkesan angka disamain Waktu sekolah SMA. Itu terdokumentasi di form pendaftaran lho," cuit pemilik akun tersebut.
Unggahan tersebut menuai beragam komentar dari pengguna X lainnya. Tak sedikit warganet yang kini mencurigai keaslian ijazah SMA milik putra sulung Jokowi tersebut.
"Kamus hidup orang bodoh: asumsinya menganggap orang lain (selain dirinya sendiri) bodoh all," komentar @ain******_*****
"Untuk memilih pemimpin salah satu kriterianya adalah orangnya harus pintar dan kali ini kita sudah mendapatkan orangnya yang pintar. Sayangnya yang kita dapatkan orang yang pintar menipu," tambah @muh*****
"Penipu selalu menipu dan berbohong," sahut @guc*********