Infografis
Suara.com - GoSend, layanan pengiriman barang dari Gojek, mengungkapkan strategi untuk menekan biaya jasa logistik jelang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 12 persen tahun depan.
Head of Transport and Logistics Gojek Steven Halim, mengatakan kalau GoSend tetap mendukung Pemerintah terkait kebijakan PPN naik 12 persen.
"Kita pasti tetap siap mendukung," kata Steven saat konferensi pers di Kawasan Pasaraya Blok M, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Tak hanya Pemerintah Steven menyebut kalau layanan jasa antar barang milik GoTo ini juga mendukung para pengguna GoSend. Pertama, mereka memastikan tetap menawarkan promo-promo menarik kepada para pelanggan.
Baca Juga: Tolak PPN 12% Viral di X, Apakah Seruan Praktik Frugal Living Efektif?
Selain itu, opsi jasa pengiriman layanan GoSend juga bakal ditingkatkan. Contohnya, mereka baru saja meluncurkan layanan bernama GoSend Instant Hemat untuk memberikan opsi pengiriman cepat, tapi harga tetap murah.
"Karena kami realize barang-barang kadang ada yang pengin cepat tapi enggak secepat itu juga. Jadi kami mulai memikirkan bagaimana kami bisa menurunkan ongkos pengiriman dan tanpa bisa menaikkan penjualannya juga ke UMKM, tanpa merugikan mitra kami," papar dia.
Lebih lanjut Steven menyebut kalau saat ini GoSend masih belum berencana untuk menaikkan jasa layanan pengiriman barang, jelang kenaikan PPN 12 persen.
"Untuk sekarang sih kami belum ada rencana (kenaikan harga) untuk pengiriman, ada kenaikan tarif atau ini, enggak ada rencana sih," jelasnya.
Baca Juga: PPN Naik 12 Persen, Rocky Gerung: Cara Biadab Pertahankan Peradaban
