Suara.com - Para ahli dari Museum Nasional Zayed akhirnya ayat-ayat Al Quran yang tersembunyi di bawah lapisan daun emas pada naskah Al Quran Biru yang terkenal dan pertama kali ditemukan pada 800-900 SM.
Al Quran Biru ditulis pada halaman berwarna biru tua dengan naskah yang ditulis pada daun emas. Ini merupakan salinan langka Al Quran. Ini merupakan salah satu salinan populer yang identik karena warnanya serta kaligrafi emasnya.
Dilansir dari Heritage Daily, Al Quran Biru ditulis dalam aksara Kufi yang selama ini dikenal sebagai model kaligrafi paling tua di Arab dan sulit untuk dibaca hingga saat ini.
Sejumlah ilmuwan meyakini jika Al Quran Biru memiliki 600 halaman dan dibuat menggunakan kulit domba. Dari 600 halaman yang ada, ilmuwan baru menemukan sekitar 100 halaman yang kemudian berada di beberapa museum.
Baca Juga: Jordi Onsu Resmi Mualaf? Ngaku Damai dengan Kajian Islam: Al-Quran Itu Benar Banget!
Mengenai asal muasalnya, para imuwan menduga bahwa Al Quran Biru ini berasal dari area Irak, Afrika dan Andalusia yang selama ini berada di Spanyol selatan.
Menggunakan teknologi canggih dan terbaru bernama multispektral, para ilmuwan akhirnya mendapat jawaban dari pesan rahasia yang ada di Al Quran Biru. Teknologi canggih tersebut digunakan untuk membaca dan melihat teks dan gambar yang memudar seiring waktu.
Berdasarkan hasil penelitian 100 halaman Al Quran Biru, para ilmuwan mengambil kesimpulan jika halaman tersebut berisi perubahan dan perbaikan kesalahan yang dibuat sebelumnya oleh kaligrafer.
Laman Al Quran Biru dibuat menggunakan beberapa pola rumit yang memang secara keselruhan menutup area teks. Penelitian awal ini menjadi kabar baik untuk mengetahui asal-usul produksi manuskrip Al Quran Biru ini.
Baca Juga: Bacaan Ayat Kursi Lengkap dan Manfaat Dahsyatnya dalam Kehidupan Sehari-hari