Suara.com - Timnas Indonesia sukses meraih juara dunia di kejuaraan esports internasional, 16th IESF World Esports Championship 2024 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi.
Bahkan Indonesia berhasil dinobatkan sebagai juara umum di turnamen internasional esports tersebut. Hal ini mempertegas posisi INdonesia sebagai salah satu negara terkuat dalam esports dunia.
Gelar juara umum tersebut diraih berkat perolehan satu medali emas di nomor Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Women, satu medali perunggu di nomor MLBB Men, dan peringkat kelima di nomor PUBG Mobile. Capaian tersebut sekaligus mengulang prestasi Timnas Indonesia yang sebelumnya diraih di IESF WEC 2022 yang digelar di Bali.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, turut mengapresiasi tinggi kepada Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) atas kerja keras dan pembinaan yang telah dilakukan.
Baca Juga: Andil Tijjani Reijnders di Balik Keputusan Eliano Reijnders Pilih Timnas Indonesia
“PB ESI telah membuktikan diri sebagai organisasi yang mampu melahirkan talenta-talenta terbaik esports Indonesia. Dengan sistem pembinaan yang terstruktur, PB ESI berhasil membawa atlet-atlet kita menjadi yang terbaik di dunia. Prestasi ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi seluruh ekosistem esports Indonesia," kata Menpora, dikutip dari siaran pers PBESI, Sabtu (23/11/2024).
"Pemerintah akan terus mendukung perkembangan esports melalui kebijakan dan fasilitas yang memadai, agar prestasi ini dapat terus kita tingkatkan,” lanjut Dito.
Sorotan utama jatuh pada Timnas MLBB Women Indonesia, yang tampil gemilang dan membawa pulang emas setelah mengalahkan Timnas Kamboja di babak final. Dengan strategi matang, eksekusi presisi, dan kekompakan yang luar biasa, mereka mendominasi pertandingan dan menutup final dengan skor telak.
Timnas Indonesia MLBB Women ini diperkuat oleh pemain-pemain seperti Venny “Fumi” Lim, Cindy “Cinny” Laurent Siswanto, Viorelle “Vival” Valencia Chen, Michelle “Chell” Denise Siswanto, dan Vivi “Vivian” Indrawaty.
Menariknya, rata-rata anggota Timnas MLBB Women Indonesia adalah mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi. Mereka membuktikan bahwa komitmen terhadap pendidikan dan prestasi di esports bisa berjalan beriringan.
Baca Juga: Nasib di Tangan Sendiri, Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia 2026 dengan Cara Ini
Salah satu atlet esports Timnas Indonesia MLBB Women, Michelle “Chell” Denise Siswanto juga baru saja menyelesaikan pendidikannya di salah satu universitas di Surabaya dengan predikat cumlaude. Di tengah persiapan Pelatnas menjelang Riyadh, Michelle berhasil membagi waktu antara kompetisi dan studinya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa sukses di esports tidak berarti mengorbankan pendidikan. Dengan manajemen waktu yang baik, keduanya bisa berjalan seiring,” ujar Michelle.
Sementara itu Ketua Umum PB ESI, Budi Gunawan menyebut keberhasilan ini sebagai bukti nyata dari visi besar PBESI untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan esports dunia.
“Desain besar PB ESI adalah menjadikan Indonesia salah satu kekuatan utama di Asia dan pusat esports dunia. Pada Musornas Oktober lalu, kami menegaskan komitmen serius untuk membawa esports Indonesia mendunia. Keberhasilan di Riyadh ini menjadi bukti bahwa Timnas Esports Indonesia adalah salah satu yang terkuat di dunia,” tutup Budi Gunawan.