Suara.com - Calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil kembali menjadi bahan perbincangan di media sosial setelah isi kampanyenya dinilai menghina janda.
Kampanye yang disampaikan di Jakarta Timur pada Sabtu (16/11/2024) tersebut memperlihatkan Ridwan Kamil melontarkan pernyataan mengenai status janda. Video cuplikan yang beredar di media sosial merekam pernyataan Ridwan Kamil terkait mengurus janda di Tanah Air.
Dalam video yang dibagikan oleh akun X @BosPurwa pada 21 November 2024, tampak Ridwan Kamil berdiri di atas panggung dan berbicara di depan para pendukungnya perihal janda.
"Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburohman, akan diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis, akan diberi sembako oleh Bang Adnan. Dan kalau cocok akan dinikahin oleh Bang Rian. Tepuk tangan untuk wakil-wakil kita," ucap Ridwan Kamil.
Pernyataan tersebut kemudian mendapat kritik dari mantan Menteri Kelautan dan Perikaranan RI, Susi Pudjiastuti, yang menyebut bahwa dirinya yang merasa bahagia meski memiliki status sebagai seorang janda.
"Saya happy happy saja jadi janda. Lebih mandiri ndak usah kerja ngeladenin siapa-siapa. Bangga menjadi diri sendiri. Ayo mau omong apa?" komentar Susi Pudjiastuti melalui akun X resmi miliknya.
Sebagaimana diketahui, ucapan Ridwan Kamil mengenai janda juga dikaitkan dengan kampanye Suswono mengenai saran agar janda kaya raya menikahi pemuda pengangguran.
"Status janda kok seolah-olah jadi bahan guyonan dan 'bancakan' gini? Kasus janda kaya harus nikahi pengangguran seperti Nabi Muhammad (Suswono) aja belum kelar, ini ditambahin pulak!" cuit pemilik akun tersebut.
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 1.800 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar. Tak sedikit warganet yang geram dengan pernyataan Ridwan Kamil mengenai janda.
Baca Juga: Beda Pendidikan Ridwan Kamil vs Suswono: Sama-sama Seksis Lewat Ucapan Janda, Panen Kritik Keras
"Janda juga warga negara Indonesia, kenapa dibully dan dijadikan lelucon. Kalau harus memilih tak ada yang mau jadi janda. Guyonan Ridwan Kamil sungguh tak pantas," komentar @muh*****_
"Padahal janda di Jakarta banyak yang mapan dan punya kehidupan yang baik. Nggak perlu disantuni apalagi dikasihani. Justru modelan laki kayak Ridwan Kamil yang harus dikasihani, anggapan janda itu lemah adalah pelecehan harkat perempuan," tambah @via******
"Pelecehan gini narasinya, banyak single women yang mandiri, tangguh, dan nggak bergantung pada siapa pun. Kampanye macam gini apa masih laku dijual di masyarakat Ibukota yang pemikirannya lebih moderat dan terbuka?" sahut @dess*_****
"Dia kayak orang stress, nggak mikirin suatu saat nanti bininya jadi janda atau anaknya jadi janda digituin? Janda bukan status yang hina dan janda nggak semuanya miskin minta santunan ya. Emak gue janda nggak pernah minta disantunin orang, malah emak gue nyantunin orang yang nggak mampu," timpal @deli**_*******
"Rendah banget menilai janda pak. Saya janda, nggak bawa apa-apa pas keluar dari rumah selain otak yang masih waras, kucing tiga, dan kuali rendang. Harta gono gini juga nggak saya ributin. Saya bisa menghidupi diri sendiri tanpa ngemis dari orang lain," cuit @sun*******