Kemeperin Akui Investasi Apple ke RI Rp 1,5 T Tidak Adil, Singgung India-Vietnam

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 22 November 2024 | 07:00 WIB
Kemeperin Akui Investasi Apple ke RI Rp 1,5 T Tidak Adil, Singgung India-Vietnam
Presiden Joko Widodo (kanan) dengan CEO Apple, Tim Cook berbincang-bincang saat menggelar pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/4/2024). [Handout / PRESIDEN PALACE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perindustrian mengakui kalau rencana investasi Apple ke Indonesia sebesar 100 juta Dolar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun tidak adil jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti India, Vietnam, dan Thailand.

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif, menyinggung soal tawaran investasi Apple yang disebut naik 10 kali lipat. Sebelumnya 10 Apple berencana investasi 10 juta Dolar AS, tapi kini naik menjadi 100 juta Dolar AS.

“Kami berpendapat bahwa tidak fair juga disebut-sebut menaikkan investasi hingga 10 kali lipat," ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (21/11/2024).

Ia lalu menyinggung keuntungan Indonesia dari nilai investasi Apple Rp 1,5 triliun itu dengan membandingkannya dari India, Vietnam, dan Thailand.

Baca Juga: Kemenperin Ungkap Isi Proposal Investasi Apple ke Indonesia, Ada Pembangunan Pabrik

"Seharusnya kita melihat apakah nilai 100 juta Dolar AS tersebut berkeadilan atau tidak bagi Indonesia, dibandingkan dengan negara tujuan investasi Apple lainnya seperti India, Vietnam, dan Thailand,” tegasnya.

Investasi Apple di India, Vietnam, dan Thailand

Apple sendiri nyatanya memang semakin mengandalkan para pemasok dari India untuk memproduksi komponen utama perangkat mereka yang mencakup iPhone, MacBook, iPad, hingga AirPods.

Mengutip laporan Business Standard pada Kamis (21/11/2024), Apple dilaporkan telah bermitra dengan lebih dari 40 perusahaan India yang mencakup Dixon Technologies, Amber Electronics, HCLTech, Wipro, dan Motherson Group.

Sementara itu, Foxconn yang merupakan perusahaan asal Taiwan tapi perakit terbesar komponen Apple, berencana menambah investasi sebesar 1 miliar Dolar AS (sekitar Rp 15,9 triliun) di India.

Baca Juga: Cara Mengobati Penyakit Salah Pencet Aplikasi Whatsapp di Iphone

Untuk Vietnam, investasi Apple telah mencapai 15,84 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 252 triliun yang menciptakan 200 lapangan kerja, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Sedangkan di Thailand, tidak ada laporan soal nilai investasi Apple di negara tersebut. Namun produsen iPhone itu  pernah membuat salah satu iklan di Thailand, yang juga menuai kontroversi.

Tapi menurut laporan Nikkei Asia yang ditulis 2023 lalu, Apple dilaporkan sempat berencana memindahkan produksi MacBook di Thailand untuk meminimalisir ketergantungan manufaktur China. Sayang tidak ada laporan terbaru soal rumor tersebut.

iPhone 16 ilegal di Indonesia

Tawaran investasi Apple ke Indonesia ini bermula dari laporan Bloomberg yang ditulis beberapa waktu lalu. Mulanya Apple menawarkan investasi 10 juta Dolar AS, yang kemudian naik menjadi 100 juta Dolar AS.

Disebutkan kalau proposal investasi ini dibuat Apple agar Pemerintah Indonesia mengizinkan penjualan iPhone 16 dan tak lagi dianggap ilegal.

Bagi yang belum tahu, Kemenperin melarang penjualan iPhone 16 di Indonesia lantaran Apple belum memenuhi nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Cara Apple mendapatkan TKDN ini dilakukan lewat skema investasi berupa fasilitas pelatihan yang dinamakan Apple Developer Academy. Hanya saja investasi itu masih kurang 109,6 juta Dolar AS dari yang dijanjikan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI