Suara.com - Samsung Galaxy S25 Ultra digadang akan menjadi ponsel flagship paling menarik dari pabrikan asal Korea Selatan tersebut. Namun, bocoran yang beredar baru-baru ini menunjukkan bahwa Samsung Galaxy S25 Ultra akan dihargai jauh lebih mahal daripada Samsung Galaxy S24 Ultra.
Menurut bocoran dari informan Setsuna Digital di Weibo, bahan baku Galaxy S25 Ultra setidaknya 110 dolar AS atau sekitar Rp 1,8 juta lebih tinggi daripada Galaxy S24 Ultra. Jika Samsung membebankan kenaikan harga ini sepenuhnya kepada konsumen, harga S25 Ultra dapat melonjak dari 1,299.99 dolar AS atau setara Rp 20,7 juta menjadi lebih dari 1,400 dolar AS atau sekitar Rp 22,3 juta di beberapa wilayah.
Dilansir dari Gizmochina pada Kamis (21/11/2024), kenaikan harga tersebut akan membuat Galaxy S25 Ultra sebagai salah satu ponsel flagship termahal di pasaran, melampaui pesaing seperti iPhone 16 Pro Max dan Google Pixel 9 Pro XL.
Biaya kenaikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah chip Snapdragon 8 Elite baru, yang kabarnya harganya 25 hingga 30 persen lebih mahal dari pendahulunya.
Baca Juga: Cara Menjadikan Google Chrome Sebagai Default Browser di HP Samsung
Selain itu, S25 Ultra dikabarkan akan menggunakan panel layar M14 baru, yang dirancang untuk mengatasi masalah 'layar berbintik' yang terlihat pada model sebelumnya sekaligus memberikan peningkatan kecerahan yang lebih tinggi.
Faktor lainnya yang membuat biaya Galaxy S25 Ultra menjadi lebih mahal mencakup pengenalan kamera ultrawide 50MP, yang akan menggantikan sensor 12MP pada model sebelumnya. Peningkatan perangkat keras kamera tidak hanya akan meningkatkan kemampuan fotografi ponsel tetapi juga berkontribusi pada peningkatan bahan baku.