Mengapa Hujan Turun Sebagai Tetesan, Bukan Aliran Besar?

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 21 November 2024 | 12:46 WIB
Mengapa Hujan Turun Sebagai Tetesan, Bukan Aliran Besar?
Ilustrasi Chat GPT proses pembentukan hujan, mulai dari penguapan air di lautan hingga turunnya tetesan air ke bumi [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa hujan selalu turun dalam bentuk tetesan kecil, bukan air terjun raksasa dari langit?

Jawabannya ada pada keajaiban sains sederhana yang terjadi di atmosfer kita.

Mengutip dari scienceabc.com berikut penjelasan ilmiahnya:

Dari Uap Menjadi Tetesan

Baca Juga: Misteri Kepunahan Hewan Raksasa Terungkap! Ini 6 Penyebabnya

Hujan dimulai dengan uap air yang mengembun di atmosfer. Proses ini memerlukan partikel kecil, seperti debu atau serbuk sari, yang menjadi "inti kondensasi."

Inti ini membantu uap air berubah menjadi tetesan kecil yang akhirnya bergabung dan membesar seiring waktu. Tapi, mengapa mereka tidak tumbuh menjadi tetesan raksasa?

Itu karena tegangan permukaan dan tarikan gesekan. Tegangan permukaan air menjaga tetesan tetap bulat dan kecil.

Ketika tetesan membesar, gaya gesekan udara membuatnya pecah menjadi tetesan lebih kecil saat jatuh. Hasilnya? Hujan yang kita kenal—tetesan kecil berdiameter rata-rata sekitar 5 milimeter.

Proses Tetesan yang Menarik

Baca Juga: Dari Nabi Musa Hingga Zaman Modern: Misteri dan Fakta di Balik Manusia-Manusia Raksasa

Setiap tetesan air hujan adalah perjalanan panjang dari langit ke tanah. Sebelum menyentuh bumi, tetesan ini sering menarik partikel kecil di udara, seperti aerosol.

Proses ini disebut koagulasi, yang membuat tetesan air sedikit membesar. Tapi ukuran ini terbatas, karena jika terlalu besar, tetesan akan pecah lagi di udara akibat gaya hambat.

Selain itu, tetesan hujan yang lebih besar sering bertabrakan dengan tetesan lain di perjalanannya. Kadang mereka menyatu, membentuk tetesan yang lebih besar.

Namun, sebagian justru pecah menjadi tetesan lebih kecil. Bahkan listrik di atmosfer memainkan peran dalam memastikan tetesan air tetap menyatu setelah bertabrakan.

Mengapa Hujan Tidak Turun Sebagai Aliran Besar?

Bayangkan jika semua air di awan turun sekaligus sebagai satu aliran besar. Itu hampir mustahil karena sifat-sifat fisik air dan interaksi dengan udara.

Tetesan kecil lebih stabil dan mudah ditahan oleh gaya angin serta arus udara di atmosfer. Akibatnya, air hujan turun perlahan sebagai tetesan kecil, memberikan waktu bagi tanah untuk menyerap air tanpa membanjiri bumi secara langsung.

Jadi, setiap tetes hujan adalah bukti keseimbangan sempurna di alam. Mulai dari partikel debu kecil hingga gaya fisika di atmosfer, semuanya berperan agar hujan tetap turun dengan cara yang membuat kita tetap nyaman di bawah payung!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI