Suara.com - Penampakan warung kopi hingga pecel lele di Google Maps daerah Kamboja viral menjadi perbincangan. Netizen justru menyoroti logo halal pada warung tersebut.
Bagaimana tidak, deretan warung itu diduga berada di dekat markas judi online di Kamboja. Sebagai informasi, pemerintah Kamboja mempunyai undang-undang tentang pengelolaan perjudian komersial.
Mereka melegalkan judi offline dan online di negara tersebut. Tak hanya itu, warga Kamboja bahkan diizinkan untuk berjudi melalui game yang disponsori pemerintah. Kamboja turut mendukung lotere nasional hingga memiliki lebih dari 100 kasino.
Data yang beredar menyebutkan bahwa terdapat puluhan ribu pekerja migran asal Indonesia di Kamboja. Mereka diduga bekerja pada sektor yang berhubungan dengan judi. Akun @howtodresvvell membagikan penampakan beberapa warung makanan khas Indonesia di Kamboja.
Baca Juga: Percaya Diri Budi Arie, Akui Gencar Berantas Judi Online sampai Bandar Retas PDNS
"Saking banyaknya orang Indonesia, lo dengan mudah nemu warung pecel lele & warkop di Kamboja," tulis @howtodresvvell. Postingan yang dibagikan viral setelah memperoleh 3.800 retweet dan 20 ribu tanda suka. Utas dari akun @_n0t4lfiaccount turut memperlihatkan penampakan Google Maps di wilayah Poipet, Kamboja.
Itu merupakan kota berkembang pesat di perbatasan Kamboja–Thailand. Tak hanya Poipet, terdapat beberapa sudut wilayah Kamboja dengan puluhan warkop asal Indonesia.
Berdasarkan penelusuran, salah satu warung bernama 'Pecel Lele Cici' memperoleh banyak respons positif dari pengunjung asal Indonesia. Warung ini berada di Street 8001, Preah Sihanouk, Kamboja.
Ada juga tempat makan bernama Warkop Aceh Multatuli lengkap dengan logo halal. Warkop itu mempunyai admin dengan nomor WhatsApp +855962005***.
Awalan +855 mengonfirmasi bahwa warung tersebut memang berada di Kamboja. Data dari Google Maps memperlihatkan beberapa warung makanan khas Indonesia yang berada di dekat Win Star World Casino dan Panda Casino.
Baca Juga: Ini Media yang Berhasil Bongkar Sisi Gelap Judi Online
Melalui laporan terpisah, Tim Cyber Crime Polda Kepri pernah mendeteksi bahwa ratusan situs judi online di Batam dikendalikan oleh operator dari Kamboja. Postingan mengenai banyak warkop Indonesia diduga dekat markas judi di Kamboja mendapat beragam komentar dari netizen.
"Meski kerjaan haram tetap nyari yang halal ya, gokil," kata @Ana**pr**adi.
"Tuh Warkop Multatuli paling ironis. Dia jualan di tempat itu. Aceh yang provinsi khusus syariat Islam, judol haram. Multatuli yang anti kolonial, anti kerja rodi, pegawainya di sana rodi, penipuan tenaga kerja," cuit @Ha**I**Winda.
"Perputaran duitnya kencang karena sebagian besar pekerja judol. Kedai makanan Indonesia pasti laris," balas @r**k*y_.
"Kurang ajar. Orang Indo di Kamboja membunuh orang Indo lain secara perlahan lewat judol," komentar @fe**ok*44.