Suara.com - Ponsel Anda mungkin menjadi salah satu benda paling kotor yang Anda gunakan setiap hari. Penelitian terbaru mengungkapkan fakta mengejutkan tentang jenis bakteri dan mikroorganisme yang hidup di perangkat ini, yang sering kali luput dari perhatian.
Menurut data Statista yang dikutip dari Unilad, lebih dari 300 juta orang di AS menggunakan ponsel pintar pada tahun 2023. Ponsel seperti Android dan iPhone menjadi alat multifungsi yang digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari media sosial, mengirim pesan teks, hingga melakukan panggilan telepon dan email. Rata-rata, ponsel digunakan sekitar 144 kali sehari, menurut laporan Forbes.
Namun, intensitas penggunaan ini tidak diimbangi dengan kebiasaan menjaga kebersihan. Para ahli merekomendasikan ponsel dibersihkan setidaknya sekali sehari, tetapi survei menunjukkan hanya 21 persen orang Amerika yang melakukannya.
Lebih mengejutkan lagi, 7 persen pengguna tidak pernah membersihkan ponsel mereka sama sekali.
Baca Juga: Xiaomi Tambahkan Ponsel Baru ke Daftar HyperOS 2.0 Beta, Ada HP Apa Saja?
Apa yang Ditemukan di Ponsel?
Seorang YouTuber bernama Jens Braun menunjukkan bukti visual tentang kondisi mikrobiologi ponsel melalui salurannya, Another Perspective.
Menggunakan mikroskop, Braun memeriksa tiga ponsel dengan usia berbeda: dua minggu, dua tahun, dan 20 tahun.
1. Ponsel Berusia Dua Tahun
Braun menemukan debu dan partikel kulit menempel di sekitar lampu LED perangkat ini, menunjukkan penumpukan kotoran yang signifikan.
Baca Juga: Honor Magic 7 Pro vs Xiaomi 15 Pro: Pilih Ponsel Premium dengan Kelebihan yang Tepat
2. Ponsel Berusia 20 Tahun
Kondisi perangkat ini lebih mengejutkan. Lensa ponsel sepenuhnya ditutupi oleh jamur, sementara alur perangkat menunjukkan keberadaan kulit tungau dan jamur kecil yang tumbuh di tepinya.
3. Ponsel Berusia Dua Minggu
Meski tergolong baru, ponsel ini tetap menunjukkan adanya debu dan kotoran, membuktikan betapa cepatnya perangkat menjadi sarang bakteri.
Risiko Kesehatan yang Ditimbulkan
Penggunaan ponsel kotor dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit. Menurut Northwestern Medicine, menempelkan ponsel kotor ke wajah dalam waktu lama memungkinkan bakteri masuk ke pori-pori, meningkatkan risiko jerawat akibat penyumbatan oleh minyak dan kotoran.
Lebih jauh, ponsel yang tidak dibersihkan juga dapat menjadi media penyebaran penyakit. Sarah Latoria, APRN, seorang dokter di Northwestern Medicine, menjelaskan bahwa meskipun jarang menyebabkan sakit parah, ponsel dapat menjadi vektor virus seperti influenza dan bakteri seperti E. coli.
Cara Membersihkan Ponsel dengan Aman
Para ahli menyarankan metode sederhana untuk membersihkan ponsel Anda:
Gunakan kain bebas serabut yang sedikit dibasahi dengan campuran sabun dan air.
Hindari penggunaan pembersih semprot langsung pada perangkat.
Pastikan perangkat dicabut dari sumber daya sebelum membersihkannya.
Dengan langkah pencegahan sederhana ini, Anda tidak hanya menjaga kebersihan ponsel tetapi juga melindungi diri dari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.