Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Warganet Kibarkan Lagi Peringatan Garuda Biru

Senin, 18 November 2024 | 09:38 WIB
Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Warganet Kibarkan Lagi Peringatan Garuda Biru
Warganet tolak kenaikan PPN 12 persen. [X/@BudiBukanIntel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PNN) sebesar 12 persen yang akan mulai berlaku pada awal tahun 2025 mendapat kritik keras dari masyarakat, terlebih warganet di media sosial.

Sejak diumumkan rencana kenaikan PPN tersebut, mayoritas warganet menolaknya dengan keras karena dinilai terlalu besar dan tidak ada timbal balik yang sesuai dari pemerintah.

Sebelumnya, warganet bahkan mengajak masyarakat untuk ramai-ramai melakukan boikot pada pemerintah. Terbaru, kini netizen kembali menyebarkan peringatan dengan lambang Garuda biru sebagai bentuk protes kenaikan PPN 12 Persen. Hal ini dibagikan oleh akun X @BudiBukanIntel pada 15 November 2024.

Dalam cuitan yang mendapat lebih dari 47.000 kali suka tersebut, netizen menyebut ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pemerintah jika ingin menaikkan PPN. Syarat tersebut tertuang dalam gambar berlatar belakang biru dengan lambang Garuda di bagian kiri atas yang diunggahnya.

Baca Juga: PPN Naik 12 Persen, Netizen Ramai-ramai Ajak Boikot Pemerintah Lewat Frugal Living

"PPN boleh naik asalkan ada jaminan atas kualitas pendidikan yang baik, perlindungan rakyat dari kesewenang-wenangan oknum aparat korup dan kasar, pemberantasan korupsi yang menyeluruh, kualitas lingkungan hidup yang sehat dan lestari, dan akses transportasi umum yang layak. Jika pemerintah belum mampu melayani rakyat, jangan banyak minta sama rakyat," bunyi keterangan pada gambar tersebut.

Kemudian pada 18 November 2024, pemilik akun yang sama membagikan poster serupa dengan keterangan "Perpajakan tanpa representasi adalah kejahatan" dan memiliki lambang Garuda biru.

Warganet tolak kenaikan PPN 12 persen. [X/@BudiBukanIntel]
Warganet tolak kenaikan PPN 12 persen. [X/@BudiBukanIntel]

Tak hanya itu, poster tersebut juga menyebutkan jika pemerintah belum maksimal dalam melayani rakyat, maka tak seharusnya meminta pajak besar.

"Jangan minta pajak besar kalau belum becus melayani rakyat. Tolak PPN 12%," bunyi keterangan pada bagian bawah poster.

Cuitan tersebut kemudian menuai beragam komentar dari pengguna X lainnya yang setuju untuk menolak kenaikan PPN.

Baca Juga: Timnas Jepang Pukul Telak Skuad Garuda 4-0 di SUGBK

"Wkwkwk omong kosong tapi pemerintah bisa ngelakuin itu," cuit akun @cit********

"Kontrak sosial antara negara dan masyarakatnya bisa selesai secara seketika jika kemampuan masyarakatnya untuk bertahan hidup sudah hilang. Dan ini bisa menjadi salah satu pemicunya," komentar @riz****_

"Nah ini, rasanya nggak adil dan nggak rela bayar pajak, mereka asik-asikan shopping, hambur-hamburkan uang hasil dari meras uang rakyat. Sakit jiwa lu semua pejabat yang jahat dan dzolim sama rakyat," sahut @swee********

"PPN nggak naik pun harusnya jaminan itu tetap ada, harus banget kudu bayar lebih?" timpal @jul****_

"PPN boleh naik asalkan kualitas kesejahteraan rakyat harus meningkat lebih baik," tambah @chi***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI