Suara.com - Samsung dilaporkan akan bermitra dengan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) untuk memproduksi prosesor Exynos. Bocoran ini berasal dari orang dalam Jukanlosreve. Jika benar, hal ini menandai perubahan besar dalam strategi Samsung.
Sebagaimana diketahui, Samsung berjuang melawan pesaing utama seperti Apple dan Qualcomm dalam beberapa tahun terakhir lewat chip Exynos buatan perusahaan.
Namun, chip Exynos juga tertinggal dari MediaTek di beberapa area utama. Salah satu faktor umum di antara para pesaing ini adalah penggunaan TSMC untuk manufaktur. TSMC merupakan pemimpin dalam produksi semikonduktor, yang dikenal dengan prosesnya yang berkualitas tinggi dan efisien.
Dalam manufaktur chip, tingkat hasil atau persentase chip bebas cacat sangat penting. Tingkat hasil yang lebih tinggi berarti lebih sedikit chip yang cacat, pada akhirnya ini akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
Baca Juga: Samsung Galaxy A36 dan A56 Diperkirakan Meluncur Awal 2025, Ini Bocoran Spesifikasinya
Dalam hal ini, Samsung menghadapi tantangan, terutama dengan teknologi proses 3 nm. Dilansir dari Gizchina pada Sabtu (16/11/2024), laporan menunjukkan tingkat hasil Samsung saat ini di bawah 20 persen. Sebaliknya, TSMC mencapai lebih dari 80 persen dan bahkan mendekati 90 persen. Kesenjangan besar ini menyoroti masalah Samsung dalam produksi chip dan peralihan ke TSMC sebagai solusi potensial.
Selain itu, perpindahan ke TSMC akan memungkinkan Samsung untuk lebih fokus pada desain. Teknologi canggih TSMC dan tingkat hasil yang tinggi dapat membantu Samsung meningkatkan kinerja dan keandalan chip Exynos.
Jika Samsung memutuskan untuk melanjutkan kemitraan ini, hal tersebut dapat menandai titik balik yang signifikan. Dengan bekerja sama dengan TSMC, Samsung dapat memperkecil kesenjangan dengan para pesaing seperti Apple, Qualcomm, dan MediaTek.