Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) meluncurkan tahap pertama pengembangan Sahabat-AI.
Sahabat-AI sendiri merupakan sebuah ekosistem Large Language Model (LLM) open-source yang secara khusus dirancang dalam Bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah.
Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kedaulatan digital Indonesia, melestarikan kekayaan bahasa dan warisan budaya, serta membuka peluang baru untuk pertumbuhan sosial ekonomi dan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat.
Peluncuran Sahabat-AI yang menjadi rangkaian acara utama dalam perhelatan Indonesia AI Day 2024 ini.
Baca Juga: Kacamata AI Xiaomi Siap Debut, Target 300 Ribu Unit di Tahun Pertama
Sahabat-AI dibuat oleh dan untuk masyarakat Indonesia yang akan memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia mengembangkan layanan dan aplikasi berbasis AI dalam Bahasa Indonesia dan beragam bahasa daerah.
Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Republik Indonesia, menyampaikan, Indonesia memiliki aset penting yang harus dikelola dengan sangat baik, yaitu sumber daya manusianya, yang pada tahun 2030-an akan mengalami puncak bonus demografi.
"Kemampuan sumber daya manusia yang unggul akan sangat menentukan kemajuan suatu bangsa. Apalagi di era disrupsi teknologi saat ini yang berkembang begitu cepat, termasuk salah satu diantaranya adalah artificial intelligence (AI)," katanya melalui surat yang dibacakan Menkomdigi Meuthia Hafid, saat membuka Indonesia AI Day di Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Lebih dari sekedar Large Language Model (LLM), Sahabat-AI merupakan ekosistem terbuka yang menghubungkan lembaga riset, universitas, media, pemerintah, dan mitra lainnya dalam sebuah inisiatif nasional.
Kolaborasi ini bertujuan menggabungkan keahlian internasional dengan inovasi tanah air untuk memenuhi kebutuhan unik masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Target 300 Ribu Unit! Xiaomi Berambisi Kuasai Pasar Kacamata AI
Sahabat-AI didukung oleh AI Singapore dan Tech Mahindra, menggunakan perangkat lunak NVIDIA AI Enterprise, termasuk NVIDIA NeMo, untuk melatih model ini dan meningkatkan pemahaman bahasa secara umum.
Selain itu, berbagai universitas terkemuka di Indonesia, serta dua grup media akan turut berkontribusi untuk mengoptimalkan Sahabat-AI sesuai konteks lokal dan relevansi budaya Indonesia.
Sahabat-AI memiliki kemampuan memproses data berjumlah besar dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah sekaligus mempertahankan nuansa budaya dan linguistik yang esensial.
Sahabat-AI dilatih dengan platform AI full-stack NVIDIA dan dirancang untuk menghadirkan solusi teknologi bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Pada tahap pertama, Sahabat-AI akan diluncurkan dengan model LLM berparameter 8 dan 9 miliar.
Indosat Group, yang bekerja sama erat dengan NVIDIA di Indonesia, akan terus mendukung pengembangan ekosistem Sahabat-AI menggunakan GPU Merdeka yang merupakan Sovereign AI Cloud yang mengimplementasikan fitur NVIDIA accelerated computing.
Hippocratic AI, model bahasa pertama yang berfokus pada keamanan di bidang kesehatan, akan mengintegrasikan model terbaru Sahabat-AI ke dalam pelayanannya bagi penduduk Indonesia.
Vikram Sinha, Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison menyatakan, Sahabat-AI bukan sekadar pencapaian teknologi, tapi juga wujud dari visi masa depan Indonesia, di mana kedaulatan digital dan inklusivitas berjalan beriringan.
"Dengan menciptakan model AI yang memahami konteks lokal dan relevan dengan budaya Indonesia, kami ingin memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan potensi dari teknologi.
"Inisiatif ini merupakan langkah penting menuju demokratisasi AI sebagai elemen penting bagi pertumbuhan, inovasi, dan pemberdayaan bagi semua lapisan masyarakat," ujarnya.
Sahabat-AI dirancang agar masyarakat Indonesia baik dari kalangan swasta, publik, hingga akademisi dapat berinteraksi dengan teknologi AI yang canggih dalam bahasa mereka sendiri.
Sahabat-AI tidak hanya akan mendorong literasi digital di Indonesia tetapi juga mempercepat pertumbuhan di berbagai sektor penting.
Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo mengatakan, visi memperkenalkan Sahabat-AI adalah untuk menghadirkan kekuatan AI bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah, Sahabat-AI mengatasi kesenjangan konteks dan relevansi budaya yang sering tidak terpenuhi oleh LLM global," terangnya.
Menurut dia, kehadiran Sahabat-AI akan membantu bisnis GoTo untuk berkomunikasi lebih baik lagi dengan pelanggan.
Jensen Huang, NVIDIA founder and CEO menambahkan, peluncuran Sahabat-AI menandai awal perjalanan AI Indonesia dan menunjukkan bagaimana LLM dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bahasa dan budaya yang unik.
"Budaya ‘gotong royong’ di Indonesia, atau kolaborasi bersama, memperlihatkan bagaimana industri, peneliti, dan sektor publik dapat bersatu untuk membantu setiap negara memanfaatkan AI dalam mendorong kemajuan," ungkapnya.
Inisiatif seperti Sahabat-AI memainkan peran krusial dalam memposisikan negara ini sebagai pemimpin inovasi AI.
"Proyek ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam mengembangkan AI yang berdaulat, membuka peluang untuk kemajuan di masa depan, dan memperkuat peran Indonesia di kancah teknologi AI global," pungkas dia.