Suara.com - Layanan pengaduan Lapor Mas Wapres yang diperkenalkan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming hingga kini masih menjadi sorotan warganet di media sosial, termasuk platform X.
Sebelumnya, layanan Lapor Mas Wapres tersebut mendapat kritik dari seorang politikus, Akbar Faizal, yang menyebut bahwa pos pengaduan itu merupakan bentuk pemimpin yang tak percaya pada kinerja anak buahnya.
Pada hari yang sama, rupanya layanan Lapor Mas Wapres juga mendapat sorotan dari media asing. Terpantau Channel News Asia (CNA) mempertanyakan layanan pengaduan tersebut dengan membuat artikel yang terbit pada 12 November 2024.
CNA sendiri merupakan situs berita yang berbasis di Singapura. Dalam artikel tersebut, CNA menulis judul "'Bermanfaat' atau 'Aneh'? Meja Pengaduan Baru Wapres Gibran Mendapat Dukungan dari Masyarakat Indonesia, Namun Ada Pula yang Skeptis".
Baca Juga: Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Pemberitaan dari media asing tersebut juga dibagikan oleh akun X @NenkMonica pada 13 November 2024.
"Nah loh... salah satu media terkemuka di Asia yang berbasis di Singapura, Channel News Asia, menyoroti layanan 'Lapor Mas Wapres' yang dianggap kontroversi sekaligus dinilai sebagai sesuatu yang tak lazim dan aneh yang dilakukan oleh seorang wakil presiden," cuit pemilik akun.
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 13.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar. Rupanya tak sedikit warganet yang menilai jika layanan Lapor Mas Wapres tersebut aneh dan tidak efektif.
"Udah jelas aneh. Tupoksi wapres itu kan fokus pada hal-hal strategis dan skala nasional, yang lebih mendasar. Urusan mikro gini sudah ada mekanismenya di tiap daerah. Kalau tiap daerah nggak beres? Ya tugas wapres benerin pemda > pemda terjun ke masyarakat. Bukan wapres langsung nampung semua keluhan masyarakat. But yeah, apalagi tujuannya kalau bukan pencitraan, ingin terlihat kerja padahal nggak efektif dan efisien sama sekali," tulis akun @bla*******
"Emang ada yang merasa nggak aneh?" komentar @atu******
"Dih media asing aja ngekritik, gimana rakyatnya coba? Tambah kritik juga dong," tambah @say******
"Media asing mana bisa mempan dengan anak ini, bapaknya aja cuma nyengir diberitakan sisi negatifnya oleh media asing. Muka badak!" sahut @jak************