Suara.com - Postingan berisi sindiran dari Mahfud MD di X baru-baru ini viral menjadi perbincangan. Mantan Menkopolhukam RI tersebut mengunggah ulang tulisan dari Sukidi serta mengutip ucapan Syafii Maarif terkait 'korupsi yang menggurita'.
Pemikir Kebhinekaan sekaligus doktor lulusan Harvard, Sukidi, pernah mengunggah tulisan pada salah satu media nasional. Mahfud MD nampak setuju dengan beberapa tulisan dari Sukidi.
Ia juga mengutip pendapat dari ulama Buya Syafi'i. Prof. Drs. K.H. Ahmad Syafii Maarif pernah membahas mengenai oknum aparat yang melakukan korupsi dan melindungi judi.
"Mengutip yang pernah ditulis oleh Syafii Maarif, 'Korupsi menggurita, aparat melindungi perjudian, dan jual beli perkara di pengadilan' yang kini makin terbukti," tulis Mahfud MD melalui akun X-nya dikutip Rabu (13/11/2024).
Baca Juga: Gibran Minta Jangan Ada Kriminalisasi Guru, Netizen Soroti Kemampuan Pidatonya
Tulisan Sukidi berjudul 'Nurani Pemimpin' membahas terkait korupsi yang merajalela. Ia turut menyoroti anggaran ratusan triliun yang belum terlalu efektif mengentaskan kemiskinan.
Perilaku busuk institusi negara dan pertumbuhan ekonomi yang tak berkualitas ditengarai membuat angka kemiskinan besar serta kelas menengah semakin buruk. Berbagai hal negatif tersebut masih dapat ditolong melalui perubahan yang harus dimulai dari keteladanan pemimpin bangsa.
Belum diketahui mengenai sosok yang 'disindir' Mahfud MD melalui postingan dan kutipan tulisan tersebut. Namun baru-baru ini pihak kepolisian menangkap belasan orang oknum pegawai Komdigi.
Mereka diduga melindungi 1.000 situs judi online. Hal yang membuat publik miris adalah oknum Komdigi itu seharusnya memblokir situs judi, bukan malah melindungi mereka.
"Yang Mulia atau Yang Memalukan? Sekarang hakim disebut 'Yang Mulia' (YM). Padahal melalui Tap No. XXXI/MPRS/1966 sebutan YM tidak digunakan lagi dan diganti dengan sebutan Bapak/Ibu/Sdr. Alasannya karena sebutan YM tak sesuai dengan kepribadian bangsa (Pancasila), berbau feodal dan kolonial," cuit Mahfud MD beberapa hari lalu.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid: Rasanya Judi Online Sulit Diselesaikan Secara Cepat
Mahfud MD saat itu sepertinya menyindir para hakim yang menjatuhkan vonis bebas Ronald Tanur serta eks pejabat Mahkamah Agung ZR yang menjadi makelar kasus. Postingan Mahfud MD mendapat beragam komentar dari netizen.
"Bangsa ini sudah terjerumus terlalu dalam, semua lini sudah dikuasai pejabat berwatak mafia," kata @BG**ar*s.
"Sindiran yang bagus pak. Bangsa ini mudah rapuh jika judol, korupsi dan narkoba merajalela," cuit @ru**cu*tro.