Suara.com - GoTo Group resmi mengumumkan kerja sama dengan dua perusahaan teknologi asal China, Tencent Cloud dan Alibaba Cloud. Kolaborasi tiga perusahaan ini mencakup penguatan infrastruktur komputasi awan (cloud) dan pengembangan talenta digital di Indonesia.
Perjanjian kerja sama ini turut disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto yang diumumkan dalam Forum Bisnis Indonesia-China yang difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di Beijing.
“Kami merasa terhormat atas kehadiran Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam peresmian perjanjian ini, yang menandai tonggak penting Perusahaan dalam upaya kami memperkuat infrastruktur digital Indonesia," kata Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, dikutip dari siaran pers, Selasa (12/11/2024).
Dalam kerja sama itu, Tencent Cloud akan membangun Pusat Data Internet (IDC) ketiganya di Indonesia, Ini juga bagian dari komitmen baru senilai sekitar 500 juta Dolar AS (Rp 7,8 triliun) dalam bentuk infrastruktur, sumber daya, dan investasi di Indonesia hingga tahun 2030.
Baca Juga: Prabowo Terang-terangan Dukung Ahmad Luthfi di Jateng, Refly Harun: Jangan Cawe-cawe Kayak Jokowi
Investasi ini bertujuan untuk memberdayakan perusahaan-perusahaan lokal dengan solusi cloud dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), mendorong ekonomi digital, dan adopsi teknologi AI.
Sementara itu, Alibaba Cloud telah mendirikan tiga pusat data dan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan lokal untuk melatih hampir 400.000 individu dalam bidang cloud dan AI.
Alibaba Cloud juga berencana menggandakan jumlahnya menjadi 800.000 orang pada tahun 2033 serta bakal mendirikan Pusat Keterampilan di Universitas Indonesia untuk menawarkan pelatihan khusus sebagai bagian dari Program Pemberdayaan Akademik Alibaba Cloud atau Alibaba Cloud Academic Empowerment Program (AAEP).
Kerja sama Tencent Cloud dan Alibaba Cloud ini dilakukan berdasarkan kontrak layanan cloud yang lebih luas antara kedua perusahaan tersebut dengan GoTo, yang diumumkan pada September 2024 lalu.
Lebih lanjut Patrick memastikan data GoTo akan tetap disimpan di Indonesia, mendukung kedaulatan data nasional, serta meningkatkan keamanan data bagi pengguna dan bisnis Indonesia.
Baca Juga: Netizen Malaysia Kritik Adab Presiden Prabowo Saat Telepon Donald Trump: Hormat Berlebihan
"Melalui kemitraan dengan Tencent Cloud dan Alibaba Cloud, kami tidak hanya memastikan platform GoTo tetap aman dan tangguh, tetapi juga memberdayakan ekonomi digital Indonesia dengan investasi besar dalam infrastruktur cloud serta pelatihan untuk mengembangkan talenta digital lokal," pungkasnya.