Suara.com - Ada penipuan telepon yang harus Anda waspadai, terutama jika Anda menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
Ketika menerima panggilan dari nomor acak, Anda mungkin merasa cemas. Tangan Anda cepat-cepat ingin menutup panggilan tersebut, dan jika tidak ada pesan yang ditinggalkan, Anda berusaha melupakan pengalaman itu dan melanjutkan hari Anda. Apakah ini hanya saya, atau Anda juga merasa demikian?
Namun, jika Anda termasuk orang yang berani menjawab telepon di zaman sekarang, ada peringatan penting yang perlu Anda perhatikan. Jika Anda mendengar seseorang bertanya, "Apakah Anda mendengar saya?" segera waspada, karena ini bisa jadi tanda penipuan.
Menyadur dari Unilad dan berdasarkan laporan dari Reader's Digest, penipuan telepon telah meningkat hingga 118 persen dalam setahun terakhir. Meskipun banyak orang sudah paham mengenai pesan teks palsu atau email phishing, panggilan telepon seringkali lebih sulit dikenali sebagai penipuan.
Baca Juga: Undian BRImo FSTVL Palsu Beredar di Medsos, Ini Cirinya!
Jutaan orang Amerika telah menjadi korban penipuan telepon yang menggunakan teknologi AI untuk mencuri uang dan identitas mereka, seperti yang diperingatkan oleh First Orion.
Adam Gordon, instruktur di ITProTV yang juga memberikan pelatihan TI, menjelaskan bahwa semua penipuan telepon pada dasarnya memiliki dua tujuan: memperoleh informasi pribadi untuk pencurian identitas, dan memaksa korban untuk memberikan uang.
Salah satu penipuan telepon yang sedang marak adalah panggilan yang berisi rekaman suara yang bertanya, "Bisakah Anda mendengar saya?" Lalu, apa yang salah dengan itu?
Frasa ini dirancang untuk menipu korban agar menjawab "ya".
"Penipuan telepon seperti ini sangat berbahaya karena mereka mengandalkan respon otomatis manusia terhadap pertanyaan singkat," kata Matthew Shirley, Direktur Operasi Keamanan Siber di Fortalice.
Baca Juga: Jangan Terkecoh! Kenali 5 Tips Mudah Terhindar dari Penipuan Berkedok Admin BRI
Setelah itu, penipu dapat menggunakan rekaman suara yang berisi jawaban "ya" untuk berpura-pura menjadi korban dan melakukan transaksi atau mengakses informasi pribadi.
Penipuan serupa juga terjadi ketika seorang pengguna iPhone 'kehilangan segalanya' setelah mengunduh aplikasi penipuan dari App Store. Bulan lalu, aplikasi mata uang kripto palsu yang mengaku berafiliasi dengan dompet Bitcoin Leather mulai beredar dan dapat ditemukan di App Store.
Aplikasi ini menyebabkan kerugian besar, karena tampaknya merampok aset digital penggunanya. Diterbitkan oleh pengembang bernama LetalComRu, aplikasi tersebut menggunakan logo Leather, yang membuat banyak orang percaya itu adalah aplikasi resmi.
Lebih meyakinkan lagi, aplikasi ini memiliki ulasan palsu yang semakin menurunkan kecurigaan pengguna. Namun, Apple telah mengonfirmasi kepada iMore bahwa aplikasi palsu ini sudah dihapus dari App Store.